JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) menyatakan duka cita terhadap masyarakat Kabupaten Lombok Timur dan sekitarnya, di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terdampak gempa bumi.
Ketua Umum Iluni UI Arief Budhy Hardono menyatakan tengah mengonsolidasikan anggotanya untuk membantu para korban.
"Kami dalam waktu dekat akan segera mengunjungi wilayah Lombok menemui saudara-saudara kami yang sedang tertimpa musibah, untuk memberikan bantuan apapun yang kami bisa berikan dan yang dibutuhkan masyarakat Lombok,” kata Arief dalam pernyataannya, Rabu (1/8/2018).
Baca juga: Gempa Lombok, UGM Kirimkan Tim DERU
Sekjen Iluni UI Andre Rahadian menjelaskan, saat ini pengurus Iluni UI baik tingkat pusat, fakultas maupun wilayah, sedang melakukan konsolidasi untuk menghimpuan sumbangan dari para anggota untuk dapat membantu memberikan bantuan baik dana maupun tenaga dan lainnya, untuk dapat dikirimkan ke wilayah terkena bencana.
Diawali dengan asesmen untuk menentukan bantuan yang tepat pada tahap pasca bencana dan dilanjutkan dengan fase penyembuhan trauma.
“Saat ini sudah banyak pengurus dan anggota Iluni UI lintas fakultas termasuk alumni kedokteran, kesehatan masyarakat dan psikologi dan juga lintas generasi yang siap memberikan bantuan," sebut Andre.
Baca juga: 3 Faktor yang Membuat Gempa Lombok Sangat Merusak, Menurut BMKG
Kemudian, melalui Community Development Centre Iluni UI yang terbiasa menyalurkan dan memberikan bantuan kepada masyarakat korban bencana, sumbangan dari masyarakat pengurus dan alumni UI serta masyarakat umum lainnya akan segera dikirimkan ke masyarakat korban bencana.
“Khusus untuk masyarakat Lombok dan NTB ini, selain kami konsolidasi dengan saudara-saudara pengurus dan anggota Iluni UI dalam mengumpulkan dana, kami juga akan melakukan koordinasi baik dengan gubernur saat ini Tuan Guru Bajang Zainul Majni, juga dengan gubernur terpilih yang juga anggota Iluni UI Zulkieflimansyah, dengan instansi terkait di wilayah NTB," tutur Andy Azisi Amin, Ketua Iluni UI asal Nusa Tenggara Barat.