Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY-Prabowo Bertemu, Demokrat Pastikan Tak Ada Pengumuman Koalisi

Kompas.com - 29/07/2018, 11:08 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan kembali menggelar pertemuan.

Namun Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan, pertemuan ketiga SBY-Prabowo sepanjang Juli itu tak akan sampai ke pengumuman koalisi.

"Enggak ada, tidak ada pengumuman koalisi (Gerindra-Demokrat)," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Minggu (29/7/2018).

Syarief juga mengatakan, karena belum ada pengumuman koalisi bersama pada Pilpres 2019, maka Demokrat-Gerindra belum akan sampai ke penentuan capres dan cawapres.

"Itu juga belum, belum sampai kesitu," kata dia.

Baca juga: Minggu Malam, Prabowo-SBY akan Kembali Bertemu

Ia mengungkapan, pertemuan SBY dan Prabowo nanti malam merupakan tindak lanjut pertemuan keduanya di kediaman SBY di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (24/7/2018).

"Kami akan menyamakan persepsi (terkait beberapa hal), ya tindak lanjut dari pertemuan kemarin," ucapnya.

Rencananya pertemuan akan digelar di kediaman Prabowo Subianto yang berada di Jalan Kertangera No.4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (29/7/2018) pukul 19.30 WIB

Jika pertemuan itu terlaksana, maka itu akan menjadi pertemuan ketiga antara SBY-Prabowo pada bulan Juli 2018. Sebelumnya, Prabowo bertemu SBY di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018) sore.

Baca juga: Respons Demokrat atas Sindiran PDI-P soal SBY hanya Perjuangkan Kepentingan AHY

Saat itu SBY menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto sejak Selasa (17/7/2018) malam karena mengalami kelelahan.

Setelah kondisinya membaik, SBY menggelar pertemuan di kediamannya dengan Prabowo di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (24/7/2018).

Sejumlah hal yang disepakati. Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah kesamaan visi dan misi sebagai dasar untuk membangun koalisi dalam pilpres 2019. SBY mengungkapkan sejak awal, jalan koalisi kedua parpol terbuka sangat lebar.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Malam berikut ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com