Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Kritik Tjahjo yang Kampanye Jokowi Saat Tugas sebagai Menteri

Kompas.com - 26/07/2018, 11:26 WIB
Reza Jurnaliston,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menyayangkan tindakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang menyalahgunakan jabatannya untuk berkampanye untuk Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Pernyataan Tjahjo yang mengaku akan mendukung Jokowi itu diucapkan dalam kapasitasnya sebagai menteri saat menghadiri peningkatan kapasitas pemerintahan desa yang dihadiri ribuan kapala desa di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta pada Rabu (25/7/2018).

"Menurut saya tidak etis, lah, kalau dalam sepak bola sudah kartu merah itu. Semestinya tindakan Tjahjo Kumolo itu jelas mencoreng pemerintah itu sendiri," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis(26/7/2018).

Fadli menuturkan, tindakan yang dilakukan oleh Mendagri tersebut mencerminan bahwa pemerintah tidak percaya diri untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Baca juga: Mendagri: Dana Desa Itu Bantuan Inisiatif dari Presiden Jokowi

Ini menyebabkan pemerintah, dalam hal ini Mendagri, menggunakan forum-forum yang dibiayai negara untuk kepentingan politik praktis.

"Sehingga menggunakan kekuatan-kekuatan forum dengan kepala desa," tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Di sisi lain, Fadli Zon berharap perilaku tersebut harus dicegah untuk menghadirkan pemilu mendatang dapat diselenggarakan dengan jujur dan adil.

"Supaya pemilu kita yang jujur, adil, bersih, demokratis, fair election," ujar Fadli.

Sebelumnya, Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa dirinya akan tetap memilih Jokowi dalam forum pemerintahan, yang dihadiri sekitar 2.200 kepala desa

Awalnya, Tjahjo bicara soal Yogyakarta yang memiliki banyak wisata kuliner. Kemudian, Tjahjo menyebut mengenai STMJ yang semestinya singkatan untuk "susu, telur, madu, dan jahe", namun diubahnya menjadi "Saya tetap memilih Jokowi".

Baca juga: Mendagri: Saya STMJ, Saya Tetap Milih Jokowi

Tidak hanya itu, Tjahjo juga mengatakan kepada kepala desa yang hadir bahwa bantuan dana desa bisa digelontorkan pemerintah atas jasa Jokowi.

Bahkan, Tjahjo juga mengklaim dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara itu sebagai bantuan inisiatif dari Jokowi.

Kompas TV Pemerintah memberi 4 syarat untuk desa penerima, seperti pembuatan embung air, proyek olahraga, dan pembuatan badan usaha milik desa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com