Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Dinilai Bikin Bingung, Politisi Golkar Usul Koalisi Permanen

Kompas.com - 19/07/2018, 21:54 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Firman Soebagyo mengusulkan adanya ketentuan koalisi permanen untuk partai politik pasca-Pemilu 2019.

Menurut Firman, ini penting dilakukan setelah Pilkada Serentak 2018. Sebab, tak adanya koalisi parpol yang tetap pada pilkada membuat masyarakat bingung.

"Kalau bisa ke depan, dengan sistem mutipartai supaya hiruk pikuk pilkada ini bisa dikurangi problematikanya adalah bagaimana kita membangun sistem politik ke depan kita," ujar Firman di Hotel Amaroosa Jakarta, Kamis (19/7/2018).

"Itu kalau bisa dibentuk koalisi permanen dari koalisi permanen dari tingkat nasional sampai tingkat kabupaten kota," kata dia.

Menurut Firman, ada persoalan besar dalam gelaran Pilkada Serentak 2018. Partai-partai yang berkoalisi mengusung calon kepala daerah di tingkat provinsi tak tercermin di tingkat kabupaten atau kota.

Baca juga: PKS Mengklaim Pernah Digoda untuk Gabung ke Koalisi Jokowi

Firman menilai, dengan sistem yang ada saat ini justru berpotensi membat mahar politik kian besar. Calon kepala daerah bisa didukung oleh partai mana pun, tergantung mahar politik.

Ia percaya, dengan koalisi permenan maka mahar politik bisa ditekan. Sebab, partai pendukung sudah jelas, yakni pendukung pemerintah atau oposisi.

"(UU Pemilu) belum mengatur (soal koalisi). Makanya maksud saya hari ini kan evaluasi . Forum ini kan forum evaluasi. Evaluasi yang saya sampaikan tadi masalah-masalah di lapangan harus kita bedah," kata dia.

"Kalau nanti sudah sepakat maka kita tinggal merumuskan. Revisi terbatas apakah UU Pemilu harus seperti ini misalnya," tutur Firman.

Kompas TV Namun, dirinya enggan memperinci alasannya hingga menduga Demokrat akan merapat ke Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com