Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar dari RS, SBY Ucapkan Terima Kasih atas Doa Masyarakat

Kompas.com - 19/07/2018, 18:55 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono telah dipersilakan pulang dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, Kamis (19/7/2018) petang.

"Setelah menjalani perawatan selama tiga hari, tim dokter mengijinkan saya pada hari ini kembali ke rumah dan masih ada perawatan lanjutan selama satu dua hari ke depan," ujar SBY kepada wartawan saat hendak meninggalkan RSPAD, seperti dikutip Antara.

SBY meninggalkan RSPAD tepat selepas adzan Magrib berkumandang, didampingi istrinya Ani Yudhoyono.

Ia mengenakan kaus berkerah bermotif garis horizontal dan mengenakan jaket.

Baca juga: Jokowi-JK Jenguk SBY di RSPAD

Ketua Umum Demokrat itu tampak masih lemas, dengan tangan kirinya masih berbalut perban. SBY pulang menumpang mobil Alphard.

SBY mengucapkan terima kasih kepada tim dokter RSPAD yang merawatnya selama tiga hari terakhir.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Dokter Terawan dan dokter RSGS (RSPAD Gatot Subroto) yang telah merawat saya selama tiga hari ini dan mengijinkan saya untuk kembali ke rumah dan menjalani perawatan lanjutan satu dua hari mendatang," terangnya.

Baca juga: Ani Yudhoyono: Pak SBY Semakin Sehat

Ia juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendoakannya agar lekas sembuh dan bisa melanjutkan aktivitas kembali.

Dia mengatakan, ratusan ribu ucapan dan doa disampaikan banyak pihak termasuk masyarakat kepadanya melalui media sosial.

"Saya ucapkan terima kasih atas ratusan ribu ucapan dari para sahabat, melalui Instagram ibu Ani, dan media sosial yang lain, Twitter saya, Facebook saya yang mendoakan agar saya cepat sembuh. Semoga Allah membalasnya. Teman-teman wartawan juga terima kasih," kata SBY.

Baca juga: Sebelum Jatuh Sakit, SBY Reuni SMA di Pacitan

SBY berharap, bisa segera sembuh untuk melanjutkan tugas pada tahun yang penting.

Menurut dia, semua orang termasuk dirinya tentu ingin berkontribusi untuk kepentingan demokrasi.

Mengenai diagnosa dokter terhadap sakit yang dideritanya, SBY menjelaskan, menurut dokter dirinya terkena virus, bukan gangguan ginjal layaknya kabar beredar belakangan.

"Jadi kemarin itu ada virus memang. Satu virus, dua kelelahan, menurut dokter seperti itu. Tidak ada gangguan ginjal, dan organ yang lain, dan dalam tiga hari ini dengan sangat signifikan, boleh dikatakan telah dipulihkan hampir mendekati normal," jelas SBY sembari tersenyum.

Sejumlah tokoh menjenguk SBY. Beberapa di antaranya Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, Presiden RI ketiga BJ Habibie, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com