Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelolaan Desk Cyberspace Nasional Kemenko Polhukam Diserahkan ke BSSN

Kompas.com - 19/07/2018, 15:33 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tugas dan kewenangan Desk Cyberspace Nasional telah diserahkan kepada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Hal tersebut membuat berbagai hal yang telah dicapai oleh Desk Cyberspace Nasional dapat dimanfaatkan BSSN terkait dengan tugas dan kewenangan di bidang keamanan siber dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan mewujudkan keamanan nasional.

“Transformasi pengelolaan siber dari desk cyber kemenkopolhukam ke BSSN ini merupakan momentum pemindahan otoritas nasional,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Yoedhi Swastono usai Acara Serah Terima Pengelolaan Keamanan Siber Nasional Kemenko Polhukam dan Badan Siber dan Sandi Negara di Ruang Rapat Parikesit Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018).

Yoedhi menuturkan, nantinya terintegrasi lembaga-lembaga pengelola siber, seperti di Kementerian Pertahanan ada siber defense, di Polri ada sibercrime, kemudian BIN ada siberintelejen, Kementerian Luar Negeri ada cyber diplomasi, kemudian Kementerian Komunikasi dan Informatika ada siber information, Kemenko Perekonomian ada siber ekonomi dan lembaga lainnya di bawah koordinasi BSSN.

Namun, kata Yoedhy, jika dalam praktiknya terjadi hal-hal yang insindental atau mengganggu keamanan negara, koordinasi akan dilakukan oleh Menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan (Menkopolhukam).

Diketahui pada 19 Mei 2017 presiden telah menetapkan Perpres 53 Tahun 2017 tentang BSSN dan pada tanggal 16 Desember 2017 presiden merevisi melalui Perpres Nomor 133 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 53 Tahun 2017 tentang BSSN.

“Kepentingan dari pembentukan BSSN ini telah mendesak bagi kepentingan nasional. Dalam rangka untuk melindungi keamanan siber secara menyeluruh termasuk dalam mendukung ekonomi digital dan industri era 4.0,” tutur dia.

Selain itu, Yoedy berharap BSSN agar lebih mengembangkan kebijakan sipil nasional dengan kemampuan deteksi dan proteksi ancaman siber.

“Melalui pemberdayaan sistem dan teknologi serta kapasitas sumber daya manusi dan dapat diandalkan melalui praktisi, akademisi, komunitas siber serta kerjasama internasional sehingga dapat menjamin keamanan siber diera digital ini,” ujar Yoedy.

"Fokus untuk BSSN 2018-2019 kita fokus lebih mengamankan siber di pilkada dan pilpres,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com