Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Daftarkan 50 Caleg Petahana DPR, 15 Orang di Antaranya Pindahan

Kompas.com - 16/07/2018, 15:13 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem mendaftarkan calon legislatif di seluruh Indonesia secara serentak, Senin (16/7/2018).

Dari daftar yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum RI, ada 50 calon anggota DPR RI yang merupakan petahana, baik dari internal partai maupun pindahan partai.

"Pada Pileg 2019, Nasdem mendaftarkan 575 orang dari 80 dapil DPR RI, artinya full (terpenuhi) semua," ujar Ketua DPP bidang Media Partai Nasdem Willy Aditya di Jakarta, Senin, seperti dikutip Antara.

"Ada 50 petahana yang maju, 35 dari internal dan 15 pindahan dari partai lain ke Nasdem serta ada juga satu orang Anggota DPD RI, Jasarmen Purba dari Dapil Kepri," tambah dia.

Baca juga: Bawa Sejumlah Artis, Nasdem jadi Parpol Pertama yang Daftarkan Caleg ke KPU

Willy menyatakan, jumlah caleg perempuan mencapai 220 orang dan pria 355 orang. Dengan demikian, presentase perempuan mencapai 38,26 persen atau di atas kuota 30 persen yang diamanatkan undang-undang.

Willy juga mengatakan, dari ratusan caleg itu, ada empat mantan gubernur dan dua mantan wakil gubernur, serta satu mantan menteri, yakni Rahmat Gobel dari Dapil Gorontalo.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Effendy Choiri mengatakan, pihaknya menargetkan meraih tiga besar pada Pemilu 2019.

"Targetnya kita dapat lebih dari 100 kursi DPR," kata Effendy Choiri atau yang akrab disapa Gus Choi.

Target Nasdem ini jauh lebih tinggi ketimbang 2014. Pada pemilu 2014 lalu, Nasdem hanya mampu meraih 36 kursi DPR atau 6,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com