Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pensiun dari DPR, Fadel Muhammad Pilih Daftar Calon DPD

Kompas.com - 09/07/2018, 21:57 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

GORONTALO, KOMPAS.com - Anggota Komisi VII DPR-RI Fadel Muhammad mendaftar bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari perwakilan Gorontalo, ke KPU setempat, Senin (9/7/2018).

"Saat ini saya masih anggota DPR RI wakil dari Partai Golkar daerah pemilihan Provinsi Gorontalo, namun saya lebih memilih maju ke DPD RI di pemilu 2019," kata Fadel seperti dikutip Antara.

Fadel mengaku memilih jalur DPD karena menginginkan anak muda yang ada di Golkar bisa berkiprah di tingkat nasional.

Menurut dia, saat ini banyak kader muda di Golkar yang dianggap mampu bersaing di tingkat nasional mewakili masyarakat Provinsi Gorontalo.

"Berilah kesempatan kepada yang muda-muda, kami yang umurnya sudah lebih dari 60 tahun sudah cukuplah," kata mantan Gubernur Gorontalo itu.

Selain itu, ia merasa masyarakat Gorontalo masih menginginkan dirinya menjadi wakil daerah di tingkat pusat.

Hal itu, kata dia, terlihat dari ribuan masyarakat yang secara suka rela mengantarkan KTP sebagai syarat dukungan untuk maju.

"Begitu masyarakat mendengar saya akan maju ke DPD RI, mereka dengan sendirinya menyatakan mendukung dan menyerahkan dukungan KTP," ungkapnya.

Ia menambahkan, melihat begitu banyak dukungan dari masyarakat, dirinya tetap bertekad untuk meneruskan pengabdian buat rakyat Gorontalo, karena memang selama ini masyarakat punya hubungan yang baik dengan dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com