Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Penyelengara Asian Games Ikut Pusing

Kompas.com - 06/07/2018, 19:02 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc mulai memikirkan dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Hal ini menurut Ketua Inasgoc Erik Thohir perlu dicermati sebab sejumlah kontrak terkait penyelengaraan Asian Games menggunakan dollar AS.

"Sekarang dollar ini sudah cukup tinggi 14.000 lebih, mau tidak mau kan kan kita juga mesti antisipasi kalau ada kontrak dollar ini harus kami siasati," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Sejumlah kontrak yang menggunakan dollar dipastikan akan menggelembung sebab mata uang Amerika Serikat itu terus menguat terhadap rupiah. Sementara itu, anggaran Asian Games sendiri terbatas.

Baca juga: Wapres Kalla Yakinkan Sponsor Dapat Manfaat Besar dari Asian Games

Anggaran total Asian Games 2018 mencapai Rp 6,6 triliun. Jumlah tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sponsor dan pajaknya.

Persoalan pelemahan rupiah juga menyita perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia mengatakan, pelemahan rupiah bisa berpengaruh kepada anggaran Asian Games.

Menurut Kalla, setengah atlet Indonesia yang akan turun di Asian Games berada di luar negeri untuk berlatih. Sedangkan sebagian lagi menggelar pemusatan latihan di dalam negeri dengan mendatangkan pelatih asing.

Dengan pelemahan rupiah, maka uang saku untuk atlet di luar negeri atau gaji pelatih asing akan melambung.

"Apalagi dollar saat ini, itu mungkin kuat, sehingga anak-anak yang di luar negeri itu ditambah dia punya uang jalannya," kata Kalla.

Kompas TV Dalam pengundian ini, 11 tim ambil bagian di nomor sepak bola putri. Sementara, tim putra melibatkan 24 tim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Nasional
PDI-P Putuskan Hanya Jalin Kerja Sama Politik dengan Pihak yang Tingkatkan Kualitas Demokrasi

PDI-P Putuskan Hanya Jalin Kerja Sama Politik dengan Pihak yang Tingkatkan Kualitas Demokrasi

Nasional
Megawati Cerita Kerap Kunjungi Ahok di Tahanan

Megawati Cerita Kerap Kunjungi Ahok di Tahanan

Nasional
PDI-P Serahkan Mandat ke Megawati Tentukan Sikap Partai ke Pemerintah

PDI-P Serahkan Mandat ke Megawati Tentukan Sikap Partai ke Pemerintah

Nasional
Air Mata Puan dalam Pembacaan Sikap Politik PDI-P...

Air Mata Puan dalam Pembacaan Sikap Politik PDI-P...

Nasional
Sambil Menangis, Puan Minta Maaf Ada Kader PDI-P Tak Beretika dan Langgar Konstitusi

Sambil Menangis, Puan Minta Maaf Ada Kader PDI-P Tak Beretika dan Langgar Konstitusi

Nasional
Sikap Politik PDI-P: Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah, Minta Evaluasi Sistem Pemilu

Sikap Politik PDI-P: Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah, Minta Evaluasi Sistem Pemilu

Nasional
Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Nasional
KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

Nasional
Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Nasional
Pertamina Group Beri Bantuan untuk Korban Bencana Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar

Pertamina Group Beri Bantuan untuk Korban Bencana Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar

Nasional
Anggota DPR Prihatin Isu Penguntitan Jampidsus, Minta Publik Tunggu Pernyataan Resmi

Anggota DPR Prihatin Isu Penguntitan Jampidsus, Minta Publik Tunggu Pernyataan Resmi

Nasional
Malam Minggu, Presiden Jokowi Sapa Rakyat di Malioboro

Malam Minggu, Presiden Jokowi Sapa Rakyat di Malioboro

Nasional
POM TNI Tingkatkan Pengamanan di Kejagung, Puspen: Tak Berkaitan Kasus yang Ramai, Tak Ada yang Istimewa

POM TNI Tingkatkan Pengamanan di Kejagung, Puspen: Tak Berkaitan Kasus yang Ramai, Tak Ada yang Istimewa

Nasional
Kejagung Dijaga Personel Puspom, Ini Penjelasan TNI

Kejagung Dijaga Personel Puspom, Ini Penjelasan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com