Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Diusulkan Jadi Capres, Gerindra Bersikeras Usung Prabowo

Kompas.com - 06/07/2018, 17:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan partainya tetap konsisten mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai capres.

Hal itu disampaikan Fadli menanggapi PKS dan PAN yang mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres untuk menggantikan Prabowo.

"Untuk capresnya kami tetap kepada Pak Prabowo karena beliau di antara semua kandidat, jelas mempunyai elektabilitas tertinggi. Saya kira yang lain itu lebih kepada portofolio cawapres," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Baca juga: Tawarkan Anies Jadi Capres ke Gerindra, PKS Inginkan Calon Anak Muda

Ia menambahkan, upaya mengusung Anies sebagai capres pengganti Prabowo masih sebatas wacana.

Sebab, menurut Fadli, hingga saat ini hanya elektabilitas Prabowo yang mampu menandingi Presiden Joko Widodo.

"Kalau kami tetap melihat yang tertinggi dan teratas sebagai penantang Pak Jokowi adalah Pak Prabowo. Semua survei baik pihak di luar kami, juga selalu menempatkan Pak Prabowo sebagai penantang utama Pak Jokowi dan saya kira ujungnya akan rematch," lanjut dia.

Baca juga: Anies: Biarkan Para Pemimpin Partai yang Menentukan...

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera sebelumnya mengatakan, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa menjadi sosok kuat sebagai penantang Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Kata Mardani, PKS bersama Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan opsi tersebut kepada Partai Gerindra.

"PKS dan PAN kian dekat kemudian menuju satu kesimpulan bahwa bersama dengan Gerindra kita menghasilkan figur yang menjadi penantang kuat Pak Jokowi," ujar Mardani ketika dihubungi, Jumat (6/7/2018).

Baca juga: Jika Koalisi dengan Gerindra, PAN Setuju Prabowo Dipasang dengan Anies

"Di antara figur itu ada Mas Anies Baswedan, tetapi tentu Gerindra, kan, juga ada Pak Prabowo," tambah dia.

Mardani mengatakan, opsi apapun masih terbuka dalam koalisi Partai Gerindra, PKS, dan PAN.

Ketika ditanya bagaimana cara Partai Gerindra bersedia menerima tawaran PKS, Mardani mengatakan, kuncinya adalah musyawarah.

"Syaratnya musyawarah," ujar Mardani.

Kompas TV Sandiaga Uno menyebut nama Anies Baswedan mendapat dukungan dari kader Gerindra dan mitra koalisi lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com