KOMPAS.com - Hari ini 78 tahun lalu, tepatnya 6 Juli 1940, Bandara Kemayoran membuka penerbangan perdananya.
Bandara Kemayoran dibangun pada 1934. Setelah 6 tahun proses pembangunannya, pada Juli 1940 Bandara Kemayoran membuka penerbangan perdananya.
Landasan pacu utara-selatan memiliki ukuran 2.475 x 45 meter, sedangkan landasan pacu barat-timur mempunyai ukuran 1.850 x 30 meter.
Pada 6 Juli 1940, pesawat jenis DC-3 Dakota mendarat di Bandar Kemayoran.
Pesawat tersebut merupakan milik perusahaan Hindia Belanda, Koningkelije Nederlands Indische Luchtvaart Maatschapij (KNILM).
DC-03 memulai penerbangan awal dari Lapangan Terbang Cililitan dan mendarat di Kemayoran.
Berawal dari penerbangan itu, merupakan pertanda Bandar Kemayoran sudah mulai beroperasi.
Setelah mendarat di Kemayoran, pesawat jenis DC-3 beregistrasi PK-AJW bertolak ke Australia sehari kemudian.
Beroperasinya Bandara Kemayoran menjadi pintu Indonesia ke luar negeri.
Ketika peresmiannya, KNILM memberikan beberapa koleksi miliknya. Pesawat DC-2 Univer, DC-3 Dakota, Foker F -VIIb 3m, Grumman G-21 Goose, de Havilland, DH-89 Dragon Rapid, dan Lockheed L-14 Super Electra.
Pengelola Bandara
Pada awal penerbangan dan pembukaannya, Bandara Kemayoran dikelola oleh KNILM yang merupakan maskapai penerbangan milik Hindia Belanda.
KNILM dibentuk pada 16 Juli 1928 sebagai perusahaan independen yang melayani perjalanan udara diseluruh Hindia belanda, Asia Tenggara, dan Australia.
Dua bulan kemudian, KNILM mendatangkan pesawat baru seperti Douglas DC-5 dan Sikorsky S-43 Babby Clipper.