Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hormati Keinginan PKS Usung Anies Baswedan di Pilpres 2019

Kompas.com - 03/07/2018, 22:40 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber ANTARA

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menghormati keinginan PKS yang mengusulkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pemilu Presiden 2019.

"Kami menghormati kalau PKS ingin Anies Baswedan menjadi capres, itu bagus saja. Tentunya nanti PAN memiliki sikap sendiri," kata Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/7/2018), seperti dikutip dari ANTARA.

Dalam beberapa hari ini, Zulkifli mengaku semakin intens melakukan pertemuan dengan para pimpinan parpol tetapi belum ada hasil yang konkret.

Baca juga: Presiden PKS Sebut Pencapresan Anies Baswedan Belum Dibahas Majelis Syuro

Menurut dia, PAN tetap mengajukan empat nama sebagai bakal capres, yaitu Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mantan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir, dan mantan Ketua Umum PAN Hatta Radjasa.

"Apakah hasil Rakornas itu bisa berubah, itu tergantung koalisinya nanti karena PAN tidak bisa sendiri mengusung pasangan calon, kecuali kalau ambang batas pencalonan capres-cawapres nol persen," ujarnya.

Wakil Ketua Umum DPP PAN Taufik Kurniawan mengklaim banyak partai meminta PAN berkoordinasi dan melakukan komunikasi untuk mengerucutkan nama capres-cawapres yang akan diusung di Pilpres 2019.

Baca juga: Bangga Hasil Pilkada Jabar-Jateng, PKS Belum Tentu Usung Prabowo Jadi Capres

Menurut dia beberapa partai seperti PDI Perjuangan, Golkar, dan Gerindra, intensif berkomunikasi dengan partainya.

"Parpol melakukan proses komunikasi politik dengan siapapun sepanjang batas waktu menit terakhir tidak terlewati maka tidak masalah," katanya.

Namun, dia mengatakan apabila koalisi sudah dibentuk maka PAN akan mematuhi keputusan akhir pasangan capres-cawapres yang akan diusung.

Baca juga: Pasca-Pilkada, Gerindra Makin Intensif Bangun Koalisi bersama PKS-PAN

Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan sejumlah kader partainya mengusulkan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

"Kalau kemudian Anies dimajukan ke tingkat nasional sekadar cawapres, saya kira tidak setara ya, antara yang diperjuangkan terus dapatnya cawapres. Lebih baik ke capres saja," ujarnya.

Menurut dia nama Anies muncul sebagai calon presiden karena pernah didorong menjadi Gubernur DKI Jakarta dan usaha untuk memenangkan Anies sangat luar biasa.

Sohibul mengatakan aspirasi itu sedang ditampung untuk diusulkan bersama nama lainnya ke Majelis Syuro PKS lalu akan ditentukan siapa yang akan diusung partainya.

Kompas TV PKS dan Partai Gerindra menghormati keinginan kelompok masyarakat koalisi umat madani yang mengajukan politisi PAN, Amien Rais sebagai calon presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com