Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 92 Tahun, Mahathir Masih Terlihat Bugar saat Bertemu Jokowi

Kompas.com - 29/06/2018, 11:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Meski berusia 92 tahun, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad tampak masih bugar mengikuti serangkaian kunjungan kenegaraannya di Istana Presiden Bogor, Jumat (29/6/2018) pagi.

Mahathir serta sang istri, Siti Hasmah Mohd Ali, tiba di Kompleks Istana Presiden Bogor sekitar pukul 10.15 WIB. Kendaraan yang ditumpangi keduanya berjalan perlahan memasuki area Istana dikawal Pasukan Nusantara.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana menyambutnya di pelataran Gedung Utama. Begitu Mahathir serta sang istri turun dari mobil, Jokowi dan Iriana langsung mendatangi dan menyalaminya.

Baca juga: Tiba di Halim, PM Mahathir Dijemput Presiden Jokowi di Depan Pintu Pesawat

Jokowi dan Mahathir lalu berjalan menuju anak-anak yang berpakaian daerah Indonesia. Di genggaman tangan mereka, diayun-ayunkan bendera Indonesia dan Malaysia yang terbuat dari kertas. Sambil tidak berhenti tersenyum, Mahathir menyalami mereka.

Setelah itu, keduanya mengikuti upacara penyambutan. Lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan dalam upacara ini diikuti dentuman meriam sebanyak 21 kali. Upacara penyambutan itu diakhiri dengan inspeksi pasukan oleh Jokowi dan Mahathir dengan berjalan kaki.

Prosesi ini bisa jadi sangat melelahkan. Sebab, selain mesti berdiri tegap selama lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan, Mahathir juga mesti berjalan kurang lebih 30 meter saat melaksanakan inspeksi pasukan atau yang juga populer dengan sebutan jajar pasukan.

Baca juga: Shalat Jumat Hingga Rapat Jadi Agenda Pertemuan Jokowi dan Mahathir

Meski demikian, Mahathir melalui itu semua dengan lancar, tanpa mesti dipapah atau terhuyung-huyung.

Bahkan, Mahathir juga tampak masih mampu berjalan tegap ketika mesti menaiki 15 anak tangga untuk menuju ke Ruang Teratai, ruangan pengisian buku tamu dan melaksanakan sesi foto bersama.

Setelah itu, Jokowi-Mahathir serta Iriana-Siti berbincang cukup lama di beranda belakang Istana di mana Kebun Raya Bogor menjadi pemandangan.

Baca juga: Mahathir: Najib Razak Bakal Segera Dituntut Pengadilan

Prosesi lalu dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama di halaman belakang Istana setelah terlebih dahulu mesti menuruni 10 anak tangga. Pohon yang ditanam bersama adalah jenis Meranti.

Mahathir juga tampak kuat mengikuti acara ini. Tanpa mesti dibantu, ia mengambil sendiri sekop untuk menuangkan tanah dan gayung untuk menyiraminya. Setelah itu, Jokowi sempat menawarkan Mahathir untuk membersihkan tangannya dengan tisu, namun, Mahathir menolaknya.

Keduanya kemudian melanjutkan acara ke Gedung Utama untuk melaksanakan pertemuan bilateral. Tak mau menggunakan golf car, keduanya kembali berjalan kaki sepanjang sekitar 40 meter dan mesti kembali menaiki 10 anak tangga.

Hingga pukul 11.08, WIB, pertemuan bilateral masih berlangsung. Rencananya, keduanya akan memberi pernyataan pers bersama di penghujung kunjungan kenegaraan itu.

Kompas TV Empat hari pasca-bebas dari tahanan politikus dan tokoh reformasi Malaysia, Anwar Ibrahim berkunjung ke Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com