KILAS

Kilas Daerah Semarang

Wali Kota Semarang Kecewa Lihat Ruang Menyusui Mirip Gudang

Kompas.com - 22/06/2018, 16:45 WIB
Aningtias Jatmika,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Lurah Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Supono, hanya terdiam tatkala ditegur oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi perihal ruang laktasi atau menyusui yang tak layak di Kantor Kelurahan tersebut.

"Kalau ruang laktasi ya harus yang bersih, jangan malah seperti gudang," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu sambil geleng-geleng kepala ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Kamis (21/6/2018) di Kantor Kelurahan Sampangan.

Menurut Hendi, ruang laktasi merupakan fasilitas yang amat penting sebagai penunjang pelayanan kepada masyarakat di Kota Semarang.

Oleh sebab itu, Hendi terus mendorong agar setiap kantor kelurahan di Kota Semarang menyediakan fasilitas senyaman mungkin bagi ibu menyusui.

(Baca: Lagi, Kota Semarang Berpredikat sebagai Kota Sehat)

Upaya tersebut memang merupakan salah satu program Pemerintah Kota Semarang dalam melakukan standardisasi pelayanan.

"Mulai tahun lalu kantor-kantor Kelurahan di Kota Semarang kita buat standardisasinya, mulai dari kebersihannya sampai fasilitas-fasilitas penunjang pelayanannya. Kondisi yang seperti ini menjadi catatan penting," jelas Hendi.

Kantor Kelurahan Sampangan menjadi salah satu tempat yang disidak oleh Hendi pada hari pertama kerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1439 H.

Di samping memeriksa kondisi kantor-kantor pelayanan Pemerintah Kota Semarang, Hendi juga mengecek daftar kehadiran pegawai.

(Baca: Pelayanan Publik di Kota Semarang Dinilai Memuaskan)

Hasilnya, ia tidak mendapati satu pun pegawai yang absen pada hari pertama masuk kerja itu.

Sidak tersebut, kata politisi PDI Perjuangan itu, telah menjadi rutinitas tahunan setiap usai libur panjang, termasuk Lebaran. Hal ini ia lakukan agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Tapi menurut saya yang terpenting adalah kualitas, bukan kuantitasnya. Jadi, percuma juga kalau masuk semua, tapi pelayanannya masih setengah-setengah," tuturnya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com