Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Berharap Suasana Politik Jadi Teduh seperti Suasana Idul Fitri

Kompas.com - 15/06/2018, 16:12 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bersilaturahim ke kediaman Presiden kelima RI sekaligus Ketua PDI-P Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018).

Menurut Bambang, pertemuan tersebut berlangsung sangat hangat dan cair. Tidak hanya Bambang, sejumlah menteri Kabinet Kerja dan petinggi partai juga ikut hadir.

Bambang pun berhadap suasana politik Indonesia jelang Pilkada dan Pilpres akan seperti suasana Idul Fitri saat ini.

Baca juga: Wapres Kalla Gelar Halalbihalal, Sejumlah Menteri hingga Gubernur DKI Hadir

"Suasana di dalam sangat cair dan itu mencerminkan miniatur politik Indonesia sebetulnya," ujar Bambang saat ditemui seusai acara.

"Harapan kita bahwa suasana yang baik ini, tentu kita berharap suasana politik dan ekonomi Indonesia sama teduhnya dengan suasana Idul Fitri," ucapnya.

Pantauan Kompas.com, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri hadir dalam acara halalbihalal tersebut.

Baca juga: Sandiaga Uno dan Rano Karno Halalbihalal ke Kediaman Megawati

Sejumlah menteri Kabinet Kerja yang hadir antara lain, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Hadir pula Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie dan mantan Komisioner Komnas HAM Hafidz Abbas.

Kemudian, sekitar pukul 12.00 pengusaha Chairul Tanjung terlihat memasuki kediaman Megawati.

Kompas TV Di hari lebaran, Presiden Joko Widodo menggelar open house di Istana Bogor, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com