Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang Hari Ini, Ruas Tol Mudik Ramai Lancar

Kompas.com - 12/06/2018, 16:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang hari ini, Selasa (12/6/2018), ruas-ruas tol yang dilalui oleh kendaraan pemudik relatif dalam kondisi ramai lancar. Beberapa ruas tol juga terpantau lengang.

Pantauan dari Posko Nasional Angkutan Lebaran 2018 hingga pukul 16.00, sejumlah ruas tol dalam kondisi lengang.

Exit Tol Pejagan dalam kondisi ramai lancar, setelah sempat padat beberapa saat di siang hari. Adapun Exit Tol Brebes (Brexit) juga dalam kondisi ramai lancar.

Baca juga: Perputaran Uang Mudik dan Libur Lebaran Rp 188,2 triliun

Sementara itu, beberapa pintu dan ruas tol juga terpantau ramai lancar. Pantauan dilakukan antara lain pada Pintu Tol Kanci, Pintu Tol Merak, dan Jalan Tol Kulwaru.

Menurut Kepala Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran 2018 Junaidi, lengang dan ramai lancarnya sejumlah ruas tol berkaitan erat dengan panjangnya masa liburan Lebaran. Dengan demikian, masyarakat memiliki waktu yang lebih fleksibel untuk melakukan perjalanan.

Meskipun demikian, imbuh Junaidi, perlu diantisipasi bahwa peningkatan volume kendaraan kemungkinan besar terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran, yakni pada Rabu (14/6/2018) dan Kamis (15/6/2018). Pada saat itu, diprediksi akan ada lonjakan kendaraan.

Baca juga: Menhub: Puncak Arus Mudik Lebaran Sudah Lewat

"Peak season H-2 dan H-1 pasti bertambah juga. Sisa-sisa (pemudik yang merupakan pegawai) swasta," ungkap Junaidi.

Ia menjelaskan, pada hari ini, kepadatan sempat terjadi di beberapa ruas tol, namun bisa cair dalam waktu yang tidak lama. Pantauan kepadatan terjadi di Km 30 Tol Cikampek, Karawang Barat, dan Tol Cipali.

Secara umum, tutur Junaidi, kepadatan lalu lintas pada arus mudik Lebaran tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Antrean kendaraan hingga panjang seperti yang terjadi pada tahun lalu, sebut Junaidi, tidak terjadi pada tahun ini.

Kompas TV Berikut liputan Jurnalis KompasTV, Iryanda  Mardanus, dan juru kamera, Vebri Gustan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com