Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Masjid Disusupi Paham Radikal, MUI Imbau Selektif Hadirkan Penceramah

Kompas.com - 08/06/2018, 14:38 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau agar masjid lebih selektif memilih penceramah setelah disebutkan ada 40 masjid yang disusupi paham radikal.

"Kepada Pengurus Masjid dan masyarakat, kami juga mengimbau untuk lebih selektif jika ingin menghadirkan penceramah," ujar Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (8/6/2018).

Baca juga: Sandiaga: DKI Sudah Punya Data 40 Masjid yang Disusupi Paham Radikal

"Pilihlah penceramah yang mampu menyejukkan hati umat, merajut ukhuwah dan yang mampu menenangkan situasi dan kondisi agar tetap kondusif, terjaga kerukunan dan terwujudnya harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara," sambung dia.

MUI juga mengimbau pimpinan ormas Islam untuk memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Menurutnya perlu ada langkah bersama untuk menghadapi gerakan radikalisme.

MUI menilai ormas-ormas Islam garis utama dan masyarakat tidak bisa lagi bersikap permisif terhadap paham radikalisme, yang menyebabkan kelompok tersebut tumbuh subur.

Baca juga: Sandiaga Tak Akan Ungkap 40 Masjid yang Disusupi Paham Radikal

Sikap permisif justru mengesankan adanya pembiaran dan tidak menjadikan kelompok radikal sebagai musuh bersama.

"MUI mengimbau kepada pimpinan ormas Islam untuk memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Perlu ada langkah bersama untuk menghadapi gerakan radikalisme, demi menjaga persatuan umat dan menyelamatkan NKRI," kata dia.

MUI menghargai Pemprov DKI yang sudah mengungkapkan informasi tersebut yaitu tentang 40 masjid di DKI Jakarta yang terpapar paham radikal.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Beri Pembinaan 40 Masjid di Jakarta yang Disusupi Radikalisme

Hal ini sangat penting agar masyarakat memiliki kepedulian dan kewaspadaan terhadap bahaya paham radikalisme tersebut.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya telah mengantongi data 40 masid yang disebut telah disusupi paham radikal.

Menurut Sandi, pihaknya akan mengarahkan agar kegiatan masjid tak menjerumus ke radikalisme.

"Itu kami juga sudah punya datanya di teman-teman Biro Dikmental dan Bazis. Akan kami arahkan ke kegiatan kami lebih banyak ke sana," kata Sandiaga di Pulau Untung Jawa, Selasa (5/6/2018).

Kompas TV Benarkah paham radikalisme saat ini telah meluas di sejumlah universitas di tanah air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com