Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Ini, Presiden Jokowi Lantik KSAL Pengganti Laksamana Ade Supandi

Kompas.com - 23/05/2018, 05:48 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo akan melantik Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pengganti Laksamana Ade Supandi pada Rabu (23/5/2018) pukul 11.00 WIB siang ini.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma Gig Jonias Mozes Sipasulta membenarkan rencana pelantikan ini.

"Iya betul, di Istana Negara," kata Gigs saat dikonfirmasi, Selasa (22/5/2018) malam.

Sebelumnya juga sudah beredar undangan pelantikan dari Kementerian Sekretariat Negara untuk Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji.

Namun, Gig menolak untuk mengonfirmasi kebenaran undangan tersebut. Ia masih menutup mulut rapat-rapat terkait sosok yang akan dilantik Jokowi sebagai KSAL.

"Tunggu langsung saat pelantikan saja," kata dia.

Baca juga: Akan Pensiun, KSAL Temui Jokowi Beri Masukan soal Penggantinya

Laksamana Ade Supandi akan memasuki masa pensiun dari TNI pada 1 Juni mendatang.

Sebelumnya, pada 19 April lalu, Ade Supandi menemui Presiden Jokowi di Istana untuk melapor bahwa ia akan segera pensiun dari TNI.

Dalam kesempatan itu, ia juga turut melaporkan kepada Presiden Jokowi mengenai apa saja yang sudah ia kerjakan selama memimpin TNI AL selama ini.

Ade juga tak membantah dalam pertemuan itu dia memberi masukan soal siapa perwira tinggi

Kompas TV Presiden Joko Widodo bertemu dengan panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Istana Bogor Jawa Barat.


AL yang dinilai layak untuk menggantikan posisinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com