Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Sejak Diperintahkan Jokowi, Rusun Khusus Santriwati Selesai Dibangun

Kompas.com - 20/05/2018, 10:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan rumah susun bagi santriwati Pondok Pesantren Profesor Dr Hamka di Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang, Sumatera Barat, akhirnya rampung.

Pembangunan rusun itu merupakan instruksi Presiden Joko Widodo pada 2017 lalu saat melaksanakan kunjungan kerja ke kota tersebut.

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan, peran pondok pesantren terhadap pembentukan karakter bangsa sangat besar. Oleh sebab itu, pemerintah mendorong pengembangan pondok pesantren.

"Pesantren adalah model pendidikan terbaik dalam pembentukan karakter bangsa lewat pendidikan yang diajarkan di dalamnya," ujar Moeldoko sebagaimana dikutip siaran pers resmi KSP, Minggu (20/5/2018).

"Di situlah anak-anak muda digembleng mental, diajak berkembang, mengenali dirinya yang akan bermanfaat bagi kehidupan mereka sendiri di masa datang," kata Moeldoko.

Rusun tiga tingkat bagi santriwati itu berkapasitas 216 penghuni. Terdapat 108 unit tempat tidur tingkat dan 108 unit lemari pakaian yang terbuat dari kayu.

Rusun ini dibangun dengan tipe barak. Setiap lantai terdiri dari unit-unit berukuran kecil sebanyak 14 unit yang dapat menampung 28 santri dan 2 unit besar yang dapat menampung 44 santri. Setiap lantai mampu dihuni oleh 72 santri.

Ketua Yayasan Wawasan Islam Indonesia, sebagai pengelola pondok, Jasrial mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah membantu membangun rumah susun pondok pesantren sehingga bermanfaat bagi santriwati ke depan.

"Rusun Ponpes Prof Dr Hamka akan diperuntukkan bagi santriwati. Rusun ini nantinya akan digunakan setelah diresmikan bersama-sama dengan gedung SMP, SMA dan masjid," ujar Jasrial.

Kompas TV Mereka membentuk kelompok bernama Santri Militan Jokowi atau Samijo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com