Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkumham Dukung Adanya Rutan Baru Khusus Napi Terorisme

Kompas.com - 19/05/2018, 08:26 WIB
Moh Nadlir,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Lembaga Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Sri Puguh Budi Utami mendukung adanya rumah tahanan baru khusus untuk narapidana terorisme.

Perlunya rumah tahanan baru khusus untuk narapidana terorisme itu sebelumnya disampaikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Memang penting itu," kata Sri di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Menurut Sri, pembangunan rutan itu bisa dilakukan Polri atau pun pihaknya. Tergantung konsep dan anggarannya.

Baca juga: Kapolri Sebut Penghuni di Rutan Mako Brimob Lebihi Kapasitas

"Kalau anggarannya dan konsep dari kita, bisa aja dibangun kita. Sekarang siapa yang ada anggarannya saja," kata dia.

"Ada standarnya. Kalau yang bangun Polri, (asetnya) semua (milik) Polri," ujarnya.

Saat ini kata Sri, rencana pembangunan rutan baru tersebut masih didiskusikan pihaknya. Misalnya seperti lokasi rutan itu.

"Ini masih mau didiskusikan lagi. Tanahnya harus cari," kata Sri.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui rumah tahanan yang ada di Mako Brimob, Kelapa Dua memang tak layak untuk dijadikan tempat bagi tahanan terorisme.

Maka dari itu, dia berencana mencari tempat baru khusus untuk tahanan terorisme.

"Saya dalam jangka panjang berencana untuk mencarikan tempat baru, bekerja sama dengan Menkeu dan internal. Bagaimana kita bangun tempat yang layak untuk rutan sementara untuk penanganan terorisme," ujar Tito di Mako Brimob, Kelapa Dua, Kamis (10/5/2018).

Kata Tito, rutan di Mako Brimob Kelapa Dua tidak disertai dengan fasilitas keamanan tingkat tinggi yang biasa dipakai untuk napi terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com