Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qibtiyah, WNI di Arab Saudi yang Hilang Kontak Selama 28 Tahun, Akhirnya Bertemu Keluarga

Kompas.com - 16/05/2018, 15:25 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Qibtiyah, warga negara Indonesia yang bekerja di Arab Saudi, akhirnya bertemu dengan keluarganya di di Desa Tempurejo, Jember, Jawa Timur.

Pertemuan ini merupakan pertama kalinya sejak Qibtiyah hilang kontak dengan keluarga selama 28 tahun.

Chairil Anhar, case officer Kementerian Luar Negeri yang mengantarkan Qibtiyah ke kampung halamannya mengatakan, pada awalnya pihak keluarga merasa pertemuan pertama ini adalah suatu keajaiban.

"Mereka sudah sampai pada titik pasrah. Tapi dengan upaya Tim Perlindungan WNI KBRI Riyadh, akhirnya bisa ditemukan," ujar Chairil Anhar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/5/2018).

Baca juga: 28 Tahun Hilang dan Dikira Sudah Meninggal, TKI Qibtiyah Ditemukan di Arab Saudi

Kemenlu dan KBRI Riyadh pertama kali mendapatkan laporan tentang Qibtiyah alias Jumati binti Bejo dari keluarga pada 9 Maret 2018.

Qibtiyah berangkat ke Arab Saudi pertama kali pada 14 Agustus 1990, saat usianya 46 tahun. Namun, sejak saat itu, Qibtiyah tidak pernah ada komunikasi dengan keluarga di Jember.

Nama Qibtiyah tidak tercantum dalam database KBRI Riyadh, KJRI Jeddah maupun Kemenlu. Hal ini membuat harapan menemukan Qibtiyah meredup.

Namun, tim perlindungan WNI KBRI Riyadh tidak putus asa. Informasi disebarkan dan komunikasi dilakukan dengan simpul-simpul WNI di Arab Saudi.

Baca juga: Data Berbeda, Banyak Paspor WNI Ditolak Imigrasi Malaysia

Titik terang mulai timbul dari seorang WNI bernama Niayah bt Kasimin, asal Malang. Niayah pernah berinteraksi dengan Qibtiyah.

Niayah bekerja pada kakak majikan Qibtiyah. Dari penelusuran, diketahui bahwa majikannya bernama Abdul Azis Muhammed Al-Daerim.

Namun, majikan Qibtiyah tidak memiliki itikad baik. Mengetahui KBRI sedang mencari Qibtiyah, majikan memberikan berita bohong bahwa Qibtiyah sudah dipulangkan 3 bulan lalu.

KBRI tidak tinggal diam. Nota diplomatik dilayangkan kepada Kemlu Arab Saudi. Duta Besar RI Riyadh mengirimkan surat kepada Gubernur Riyadh.

Baca juga: 188 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri, Mayoritas karena Kasus Narkoba

Akhirnya, pada 18 April 2018, KBRI dengan dukungan aparat setempat, menjemput Qibtiyah dari majikannya dan membawa pindah ke rumah singgah KBRI Riyadh.

Menurut Qibtiyah, meski tidak ada tindak kekerasan, selama 28 tahun majikan tidak pernah memenuhi kewajibannya untuk membuatkan izin tinggal, memperpanjang paspor maupun memfasilitasi komunikasi dengan keluarga.

"Sekarang Qibtiyah sudah dibantu membuka rekening bank. Qibtiyah akan menghabiskan waktunya di kampung halaman menikmati hasil kerja kerasnya selama 28 tahun," kata Chairil.

Kompas TV Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pertemuan ini membahas soal perlindungan Warga Negara Indonesia, terutama para pekerja migran di Brunei Darussalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com