Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Janji Tingkatkan Pelayanan Publik untuk WNI di Luar Negeri

Kompas.com - 11/03/2018, 14:55 WIB
Abba Gabrillin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berjanji akan meningkatkan pelayanan publik untuk warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Hal itu dikatakan Retno di depan 4.000 tenaga kerja Indonesia di Singapura, Minggu (11/3/2018).

"Saya sangat bangga dengan berbagai inovasi pelayanan publik yang dilakukan KBRI Singapura," ujar Retno dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Hari ini, Retno meluncurkan tiga inovasi pelayanan publik, yaitu Kartu Pekerja Indonesia (KPI) Pelaut, BPJS Ketenagakerjaan Online dan Akreditasi Agen Online.

Saat ini, KBRI Singapura setiap hari memberikan sekitar 400 layanan publik bagi WNI. Terdapat sekitar 130.000 TKI di Singapura saat ini.

Mayoritas TKI bekerja di sektor rumah tangga. Jumlah TKI di Singapura adalah terbesar keempat di Asia Pasifik setelah Malaysia, Taiwan dan Hong Kong.

Selain itu, saat ini hampir semua pelayanan publik di Kementerian Luar Negeri telah tersertifikasi ISO 9001:2015.

Selain itu, hampir seluruh pelayanan kekonsuleran di Kemenlu sudah dapat dijangkau secara online.

Untuk melayani WNI di luar negeri, mulai 1 April 2018, secara bertahap di seluruh Perwakilan RI, Kemenlu akan menerapkan Sistem Informasi Pelayanan dan Perlindungan WNI (Portal Peduli WNI).

"April mendatang, Kemenlu juga akan meluncurkan Portal Peduli WNI dan SafeTravel," kata Retno.

Portal Peduli WNI adalah sistem pelayanan WNI di luar negeri yang sudah terintegrasi secara online dengan seluruh data nasional seperti data kependudukan Kementerian Dalam Negeri, Keimigrasian, Kementerian Hukum dan HAM.

Kemudian, terintegrasi dengan data ketenagakerjaan di BNP2TKI serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Dengan sistem ini, layanan di seluruh Perwakilan RI akan diseragamkan dan dapat dijangkau secara daring (online)," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com