Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatot Nurmantyo Temui Zulkifli Hasan

Kompas.com - 08/05/2018, 11:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan di ruang kerjanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Gatot tiba di ruangan Zulkifli pukul 10.30 WIB. Ia mengenakan setelan jas hitam dipadu dengan kemeja putih.

Zulkifli pun langsung menyambut Gatot dengan menjabat tangan mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.

Baca juga: Amien Rais Sebut PAN Belum Pertimbangkan Usung Gatot Nurmantyo sebagai Capres

Dalam pertemuan tersebut, Zulkifli mengenakan jas biru yang identik dengan warna partai yang ia pimpin, yakni PAN. Saat ditanya mengapa mengenakan jas biru, ia hanya tertawa.

Ketua Umum PAN itu mengatakan dalam pertemuan dengan Gatot nanti dirinya akan membahas berbagai hal yang berkaitan dengan kondisi politik terkini.

"Ya Pak Gatot kan orang penting. Mantan Panglima TNI, salah satu juga yang digadang-gadang untuk capres. Oleh karena itu kami ingin dengar pikiran beliau," kata Zul, sapaannya kala menyambut Gatot.

Ia pun meminta pertemuan hari ini dengan Gatot tak terlalu dibesarkan sebab merupakan peristiwa biasa di tahun politik.

Baca juga: Cak Imin: Emang Ada Partai yang Dukung Gatot Nurmantyo Maju?

Ia menambahkan akan mengajak Gatot menyerukan pemilu yang damai agar masyarakat tak terkotak-kotakan pasca-pemilu.

"Saya ingin mengajak Pak Gatot sebagai tokoh untuk bersungguh-sungguh juga di tahun politik ini menyerukan pemilu yang damai. Kami sudah memilih demokrasi tentu suatu keharusan suatu keniscayaan, bahwa ada Pilpres lima tahunan, ada Pilgub, itu hal yang biasa," lanjut dia.

Kompas TV Menurut hasil survei INES, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla tidak mampu memenuhi janji-janji kampanyenya terhadap masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Nasional
Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Nasional
DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi UU

DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi UU

Nasional
Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Nasional
Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

BrandzView
Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Nasional
RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

Nasional
Komisi II Buka Peluang Panggil Pemerintah, Minta Penjelasan Soal Pengunduran Diri Bos Otorita IKN

Komisi II Buka Peluang Panggil Pemerintah, Minta Penjelasan Soal Pengunduran Diri Bos Otorita IKN

Nasional
KPK Akan Konfirmasi Hasto soal Informasi Baru Terkait Harun Masiku

KPK Akan Konfirmasi Hasto soal Informasi Baru Terkait Harun Masiku

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Janji Segera Limpahkan Berkas 20 Tersangka Lain

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Janji Segera Limpahkan Berkas 20 Tersangka Lain

Nasional
5 Pimpinan MPR RI Sambangi Nasdem Tower

5 Pimpinan MPR RI Sambangi Nasdem Tower

Nasional
Adam Deni Divonis 6 Bulan Bui di Kasus Ke-2 dengan Ahmad Sahroni

Adam Deni Divonis 6 Bulan Bui di Kasus Ke-2 dengan Ahmad Sahroni

Nasional
Jokowi Blak-blakan soal Harga lahan di IKN

Jokowi Blak-blakan soal Harga lahan di IKN

Nasional
Pimpinan Komisi II Kritik Putusan MA, Aturan Tak Bisa Diutak-atik demi Kepentingan Pihak Tertentu

Pimpinan Komisi II Kritik Putusan MA, Aturan Tak Bisa Diutak-atik demi Kepentingan Pihak Tertentu

Nasional
Pekan Depan, KPK Panggil Sekjen PDI-P Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Pekan Depan, KPK Panggil Sekjen PDI-P Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com