JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal layak menjadi menteri tenaga kerja (Menaker).
Hal itu disampaikan Fadli menanggapi usulan KSPI yang meminta jatah menjadi menaker kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto jika menang di Pilpres 2019.
"Said Iqbal ini adalah orang yang sangat kompeten, apalagi dia adalah Governing Board di ILO (International Labour Organization) di PBB. Jadi harusnya dari dua pemerintahan lalu dia sebenarnya layak jadi menteri tenaga kerja," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Baca juga: Disebut Minta Jatah Menteri ke Jokowi, Ini Komentar Said Iqbal
Ia menilai, Iqbal merupakan sosok yang tulus membela kepentingan buruh. Fadli menambahkan, Iqbal juga mampu memperbaiki kesejahteraan buruh di Indonesia.
Namun, ia membantah bila Iqbal meminta langsung kepada Prabowo jatah menaker jika nantinya mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menang di pilpres.
Ia menambahkan, dalam tuntutan yang disampaikan KSPI kepada Prabowo, tak ada permintaan agar Iqbal dijadikan menaker.
Ia juga membantah bahwa Iqbal dan Prabowo pernah membicarakan jabatan menaker sebelum deklarasi dukungan.
"Setahu saya tidak, membicarakan soal itu atau meminta tidak ada. Saudara Said Iqbal benar-benar di dalam itu tulus bersama pimpinan serikat pekerja lainnya yang punya pandangan yang sama," lanjut Fadli.
Baca juga: KSPI Minta Jatah Menaker ke Prabowo
KSPI meminta jatah menteri tenaga kerja ke Prabowo apabila nantinya Ketua Umum Partai Gerindra itu terpilih sebagai presiden periode 2019-2024.
Sebagai organisasi buruh yang mendukung Prabowo, permintaan tersebut dinilai wajar.
"Wajar di seluruh dunia kalau kita melakukan kontrak politik harus ada orang dari buruh yang bisa mengawal kontrak politik itu," kata Presiden KSPI Said Iqbal kepada wartawan usai acara deklarasi dukungan kepada Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018).