Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Sultan Brunei Main Bulu Tangkis di Mabes TNI

Kompas.com - 03/05/2018, 12:42 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak Sultan Brunei Darussalam H.M. Sultan Haji Hassanal Bolkiah yang sedang berkunjung ke Istana Bogor, Jawa Barat, untuk bermain bulu tangkis.

"Iya. Sultan memang hobinya adalah badminton. Kita sebagai tuan rumah menawarkan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat mendampingi Jokowi menerima Sultan Brunei di Istana Bogor, Kamis (3/5/2018).

Menurut Retno, Sultan Brunei menerima tawaran itu.

Baca juga : Jokowi: Ingin Jadi Presiden, Silakan...

Pertandingan bulu tangkis antara Jokowi dan Sultan Brunei akan digelar di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, pada Kamis sore ini.

Dalam kesempatan itu, Sultan Brunei juga akan melihat alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang dimiliki oleh TNI.

"Ada ketertarikan dari Brunei untuk membeli kendaraan tempur dari indonesia dan juga persenjataan produksi PT Pindad," kata dia.

Sultan Brunei tiba di di Istana Bogor, Kamis (3/5/2018) pagi sekitar pukul 10.30 WIB. Ia langsung disambut Presiden Jokowi di pintu utama.

Kedatangan Sultan Brunei juga diiringi dengan lantunan shalawat.

(Baca juga : Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Sultan Brunei Disambut Lantunan Shalawat

Setelah penyambutan, Presiden Jokowi dan Sultan Brunei mengikuti upacara penyambutan kenegaraan di halaman Istana.

Lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan diiringi 19 kali dentuman meriam.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon di halaman belakang dan veranda talk.

Usai berbincang di beranda dengan pemandangan Kebun Raya Bogor, Presiden Jokowi dan Sultan Brunei melaksanakan pertemuan 'tete a tete' di ruangan kerja Presiden dan dilanjutkan pertemuan bilateral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com