Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Minimal Indonesia Peringkat ke-10 di Asian Games 2018

Kompas.com - 27/04/2018, 17:09 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, penyelengaraan dan hasil prestasi di Asian Games 2018 akan menjadi salah satu tolak ukur pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Oleh karena itu, pemerintah ingin prestasi atlet maksimal.

"Kami berusaha keras sepenuhnya ini minimum 10 besar lah (peringkat RI di Asian Games 2018)," ujar Kalla usai meninjau venue cabang olahraga layar di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (26/4/2018).

(Baca juga : Wapres: Semua Venue Asian Games Harus Selesai Juni 2018)

Menurut Wapres, dibandingkan dengan gelaran Asian Games 2014, target minimal 10 besar sudah lebih tinggi.

Sebab, pada pesta olahraga negara se-Asia di Incheon, Korea Selatan pada 4 tahun lalu, RI hanya menduduki peringkat ke-17.

Pada saat itu, kontingen atlet Indonesia hanya mengoleksi 4 medali emas, 5 medali perak, dan 11 medali perunggu.

Sementara peringkat 10 ditempati oleh Qatar dengan 10 emas dan 4 perunggu.

(Baca juga : Wapres: Biasanya Orang Indonesia Makin Tertekan, Makin Kuat Kerja)

Adapun juara umum Asian Games 2014, yaitu China. Negeri Tirai Bambu itu mengantongi 151 emas, 108 perak, dan 83 perunggu.

"Dulu kita hanya dapat 4 medali emas Asian Games di Korea. Sekarang (Asian Games di Indonesia) targetnya tentu lebih besar," kata Wapres.

Saat ini, tuturnya, sebagain besar atlet di berbagai cabang olahraga telah melakukan pelatnas dan try out ke luar negeri.

Program ini ada di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Sebelumnya, beberapa venue Asian Games 2018 masih dalam proses pembangunan. Bahkan, jelang empat bulan gelaran pesta olahraga negara Asia itu, ada venue yang pengerjaannya baru 50 persen.

Meski begitu, Jusuf Kalla meyakini pembangunan atau renovasi semua venue cabang olahraga Asian Games 2018 akan rampung tepat waktu.

Kalla menilai, pembangunan dan renovasi venue-cabang olahraga untuk Asian Games 2018 masih berjalan sesuai rencana.

Meski begitu Kalla mengingatkan soal target.

"Batasan dari semua venue ini Juni harus selesai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com