Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Ingatkan BPJS Ketenagakerjaan, Dana Melimpah Tak Berarti Kaya

Kompas.com - 25/04/2018, 14:59 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan BPJS Ketenagakerjaan tak silau meski punya dana yang melimpah. Sebab, dana itu adalah dana asuransi milik masyarakat.

"Jadi anda sebenarnya ini bukan kaya, cuma amanah yang diberikan kepada anda banyak," ujar Kalla saat membuka seminar ketenagakerjaan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

(Baca juga: Wapres: BPJS Ketenagakerjaan Bisa Investasi di Pembangunan Rusunawa)

Menurut Kalla, melimpahnya dana di BPJS Ketenagakerjaan justru akan menjadi masalah bila tidak dikelola secara baik.

Oleh karena itu, Kalla meminta BPJS Ketenagakerjaan terus memperbaiki pengelolaan dana masyarakat tersebut.

Misalnya, yakni dengan menginvestasikan dana masyarakat itu ke sektor-sektor yang produktif seperti bidang infrastruktur.

Kalla tak ingin dana itu hanya disimpan di deposito atau dibelikan surat utang.

Dulu kata dia, bunga deposito bisa 8-10 persen, namun saat ini besarannya terus menurun sehingga tak mungkin untuk mendapatkan dana lebih besar.

(Baca juga: Wapres: BPJS Ketenagakerjaan Jangan Cuma Investasi di Deposito dan Surat Utang)

Sementara dengan investasi di bidang lain, maka keuntungan bisa lebih besar daripada hanya disimpan di deposito.

"Itulah yang paling vital dalam mengelola dana masyarakat yang disimpan untuk mengambil manfaat masa yang akan datang," kata dia.

Wapres yakin BPJS Ketenagakerjaan sudah tahu memiliki banyak opsi untuk menginvestasikan dana masyarakat selian di surat utang dan deposito. Hanya ia kembali mengingatkan.

"Sekali lagi hampir semua asuransi di Indonesia yang sekarang yang bermasalah bukan masalah bagaimana dia menjual produk atau menagih dana dari masyarakat, tetapi selalu kesalahannya bagaimana menginvestasikan dananya," ucap Kalla.

Kompas TV BPJS Ketenagakerjaan siap membangun landmark atau ruang terbuka hijau di Kabupaten Gianyar, Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com