Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

138.000 TKI Dijamin BPJS Ketenagakerjaan

Kompas.com - 21/03/2018, 13:07 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran pimpinan BPJS Ketenagakerjaan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).

Usai pertemuan, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, ada berbagai hal yang dibahas dengan Wapres. Salah satunya yakni perlindungan BPJS Ketenagakerjaan yang mencakup Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

"Saat ini yang sudah terlindungi atau terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 138.000 TKI," ujarnya di Kantor Wapres.

(Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Pendaftaran Online bagi Pekerja Migran)

Menurut Agus, sejak 1 Agustus 2017, BPJS Ketenagakerjaan mendapat amanah untuk memberi perlindungan kepada pekerja migran RI atau TKI. Sejak itu pula, saat TKI yang akan berangkat mengurus dokumen, maka secara otomatis mengurus BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu untuk TKI yang sudah terlanjur di luar negeri, BPJS Ketenagakerjaan sudah hadir melalui aplikasi. Pendaftaran bisa diakukan secara online.

Namun, diakui Agus, belum semua TKI tercover BPJS Ketenagakerjaan. Kehadiran aplikasi hanya bisa dijangkau di daerah yang memilki akses internet baik.

(Baca juga: Kelola Rp 320 Triliun, BPJS Ketenagakerjaan Minta Pendampingan KPK)

 

Sementara itu di daerah perkebunan yang sulit akses internet, menjangkau aplikasi online tentu akan sulit.

"Kami berencana untuk menjalin kerja sama dengan pihak lembaga yang ada di negara penempatan. Saat ini sedang dalam pembahasan membangun kerja sama tersebut," kata dia.

Saat ini BPJS Ketenagakerjaan sudah menjalin kerja sama dengan Singapura. Adapun kerja sama dengan Malaysia masih diupayakan.

Dengan BPJS Ketenagakerjaan, maka para TKI akan mendapatkan beberapa jaminan mulai dari jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau opsi lainnya yakni jaminan hari tua.

Kompas TV Bagi para pekerja yang tercatat di BPJS Tenaga Kerja. Para peserta akan menerima hasil pengembangan jaminan hari tua sebesar 7,8 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com