Salin Artikel

JK Ingatkan BPJS Ketenagakerjaan, Dana Melimpah Tak Berarti Kaya

"Jadi anda sebenarnya ini bukan kaya, cuma amanah yang diberikan kepada anda banyak," ujar Kalla saat membuka seminar ketenagakerjaan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Menurut Kalla, melimpahnya dana di BPJS Ketenagakerjaan justru akan menjadi masalah bila tidak dikelola secara baik.

Oleh karena itu, Kalla meminta BPJS Ketenagakerjaan terus memperbaiki pengelolaan dana masyarakat tersebut.

Misalnya, yakni dengan menginvestasikan dana masyarakat itu ke sektor-sektor yang produktif seperti bidang infrastruktur.

Kalla tak ingin dana itu hanya disimpan di deposito atau dibelikan surat utang.

Dulu kata dia, bunga deposito bisa 8-10 persen, namun saat ini besarannya terus menurun sehingga tak mungkin untuk mendapatkan dana lebih besar.

Sementara dengan investasi di bidang lain, maka keuntungan bisa lebih besar daripada hanya disimpan di deposito.

"Itulah yang paling vital dalam mengelola dana masyarakat yang disimpan untuk mengambil manfaat masa yang akan datang," kata dia.

Wapres yakin BPJS Ketenagakerjaan sudah tahu memiliki banyak opsi untuk menginvestasikan dana masyarakat selian di surat utang dan deposito. Hanya ia kembali mengingatkan.

"Sekali lagi hampir semua asuransi di Indonesia yang sekarang yang bermasalah bukan masalah bagaimana dia menjual produk atau menagih dana dari masyarakat, tetapi selalu kesalahannya bagaimana menginvestasikan dananya," ucap Kalla.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/25/14595221/jk-ingatkan-bpjs-ketenagakerjaan-dana-melimpah-tak-berarti-kaya

Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke