Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Terjunkan Sekitar 100 Ribu Personel untuk Amankan Asian Games 2018

Kompas.com - 15/04/2018, 09:21 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menegaskan agar publik tak perlu khawatir dengan ancaman keamanan dalam ajang Asian Games 2018 nanti.

Polri akan menerjunkan sekitar 100.000 personilnya untuk melakukan pengamaman di tiga daerah pelaksana, yakni DKI Jakarta, Palembang dan Jawa Barat.

"Kita kerahkan sepertiga kekuatan Polri, ya sekitar 100.000-an personil di Jakarta, Jawa Barat, Palembang," kata Syafruddin di sela-sela jalan sehat bersama atlet Indonesia di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (15/4/2018).

(Baca juga: Ketua Kontingen Ingin Atlet Indonesia Raih Prestasi Maksimal di Asian Games 2018 )

Ia pun sudah memastikan, rangkaian pengamanan dalam kegiatan Asian Games 2018 nanti mencakup keamanan venue, pendirian posko keamanan, hingga pengaturan lalu lintas di sekitar kawasan pelaksanaan Asian Games.

"Strategi ya semua diamankan, seperti venue, lalu lintas transportasi diatur, pemerintah juga meliburkan anak-anak sekolah kan. Penguatan keamanannya juga akan ditambah," ujarnya.

Syafruddin juga menjelaskan bahwa Polri telah berkoordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menyiapkan berbagai rencana operasi pengamanan Asian Games.

"Semua mekanisme keamanan TNI-Polri sudah akan siapkan. Kita berkali-kali rapat rencana operasinya. Sudah ada," ungkapnya.

(Baca juga: Lepas Atlet Asian Games Latihan ke Abu Dabhi, Wakapolri Sempatkan Lari Pagi Bareng)

Sebelumnya Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya memastikan pertandingan skala Asia, Asian Games 2018, akan berlangsung aman. Polri telah menyiapkan operasi khusus untuk pengamanan Asian Games.

"Asian Games harus berlangsung dengan sukses, tidak boleh tidak. Tidak boleh ada ancaman, gangguan, ataupun tantangan yang lain," ujar Setyo di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4/2018).

Setyo mengatakan, Asian Games merupakan hajatan bersama masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat diminta membantu Polri dalam menjaga keamanan selama acara itu berlangsung. Sebab, kata Setyo, ini saat yang istimewa bagi Indonesia untuk menunjukkan pada negara lain bahwa negara ini aman dan membuat tamu-tamu negara merasa nyaman.

Ia juga menuturkan tempat-tempat pelaksanaan Asian Games tersebut telah dipersiapkan fasilitas penunjang serta pengamanan.

"Sudah disiapkan pengamanan baik tertutup dan terbuka," kata Setyo.

(Baca juga: Kunjungi Pulau Pisang, Menpora Minta Doa Kelancaran Asian Games 2018)

Selain itu, rekayasa lalu lintas akan dilakukan untuk membatasi area khusus Asian Games sekaligus menghindari kemacetan. Hal ini untuk mengantisipasi masyarakat yang tidak berkepentingan mendekati area tersebut.

"Tapi yang ingin menyaksikan kita juga tentu mengharapkan supaya generasi muda kita, masyarakat kita lebih cinta olahraga di Senayan ini, kita siapkan pengamanan terbaik," kata Setyo.

Kompas TV Sebagai pelopor, Menpora Imam Nahrawi ke kantornya menggunakan sepeda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com