Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Agats, Jokowi Presiden Pertama yang Injak Tanah Asmat

Kompas.com - 12/04/2018, 10:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

ASMAT, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo, Kamis (12/4/2018) siang, tiba di Kota Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia pertama yang menginjak tanah Asmat.

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana tiba di Pelabuhan Agats sekitar pukul 12.40 WIT.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih dengan lengan tergulung beserta rombongan datang menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Darat.

(Baca juga : Jokowi Diberi Anugerah Nama Adat Kambepit dan Gelar Panglima Perang Asmat)

Menurut rencana, Kepala Negara akan menghadiri sejumlah acara di kabupaten yang baru saja diserang kejadian luar biasa campak dan gizi buruk itu.

Pertama, Jokowi dan Iriana akan menemui ibu-ibu dan anak-anak di Gedung Serba Guna Widya Mandala.

Jokowi akan meminta masukan mereka terkait peningkatan kualitas hidup di sana.

(Baca juga : Blusukan di Agats, Jokowi Boncengkan Iriana Naik Motor Listrik)

Setelah itu, Jokowi dan rombongan akan meninjau salah satu proyek infrastruktur di Agats berupa instalasi penampungan air bersih dan jembatan.

Jokowi juga dijadwalkan mengunjungi salah satu museum di Agats.

Terakhir, Jokowi dan Iriana direncanakan mampir ke salah satu pasar tradisional yang baru dibangun pemerintah.

(Baca juga : Saat Jokowi Bertemu Jokowi Junior di Asmat..)

Presiden beserta rombongan mengendarai sepeda motor listrik untuk menghadiri satu per satu acara. Motor listrik adalah moda transportasi utama di kabupaten ini.

Presiden beserta rombongan akan bertolak dari Asmat ke Timika pada Kamis sore.

Kompas TV Akses yang sulit salah satu penyebab banyak anak-anak Asmat meninggal karena campak dan gizi buruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com