Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premium Langka, Ini Langkah yang Dilakukan Pertamina

Kompas.com - 05/04/2018, 20:50 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik tak membantah adanya kelangkaan bahan bakar minyak jenis premium beberapa waktu terakhir.

Untuk mengatasinya, saat ini Pertamina tengah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Makanya kami harus jaga (stok premium). Kami lagi koordinasi dengan Dirjen Migas mengenai pasokannya tersebut. Kami identifikasi daerahnya di mana (yang terjadi kelangkaan)," kata Elia usai menghadiri rapat terbatas menghadapi Idul Fitri di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Baca juga : Jokowi Minta Stok Premium Dijaga Jelang Puasa dan Lebaran

Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi meminta PT Pertamina menjaga stok premium menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. 

Namun, Elia menyebutkan, kelangkaan BBM yang disubsidi pemerintah itu terjadi karena pengurangan kuota premium.

"Dulu kan kuotanya 15 juta kiloliter, 2018 dijadikan 7,5 juta kiloliter. Nah ini kita bicarakan lagi," ujar Elia.

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengaku sudah berkali-kali memberikan teguran keras kepada PT Pertamina terkait kelangkaan premium.

"Kita sudah negur Pertamina kok. Sudah ditegur keras sekali, berkali-kali," kata Jonan.

Baca juga : Premium Langka, Jonan Mengaku Berulang Kali Tegur Keras Pertamina

Dengan langkanya BBM jenis premium bersubsidi, lanjut Jonan, masyarakat terpaksa beralih ke jenis pertalite yang berada setingkat di atasnya.

Masalahnya, Pertamina baru saja menaikkan harga pertalite Rp 200 per liter sehingga membuat beban masyarakat makin bertambah.

Jonan menilai, Pertamina secara tidak langsung memaksa masyarakat beralih ke Pertalite yang tak disubsidi pemerintah.

"Kalau misalnya mau jual pertalite mestinya pakai cara lain sehingga masyarakat mau secara sukarela beralih ke pertalite, kalau mau loh. Bukan dengan cara mengosongkan pasokan premium," kata Jonan.

Kompas TV Menteri ESDM sudah berkali - kali menegur Pertamina.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com