Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Bertemu Kepolisian Taiwan Terkait Penyelundupan 1,6 Ton Sabu

Kompas.com - 03/04/2018, 14:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berkoordinasi dengan Kepolisian Taiwan di bidang kejahatan narkotika terkait penyelundupan 1,6 ton sabu yang berhasil digagalkan di Perairan Anambas, Kepulauan Riau.

Perwakilan Kepolisian Taiwan datang ke Kantor Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri untuk bertukar informasi sekaligus bertemu dengan para tersangka yang merupakan warna negara Taiwan.

"Kami akan melakukan investigasi yang 1,6 ton di Batam," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto, Selasa (3/4/2018).

Baca juga : Ini Penampakan Sandal yang Digunakan Budiyah Selundupkan Sabu

Polri sebelumnya telah berkoordinasi dengan Kepolisian China dan mendapat banyak informasi mengenai sindikat penyelundupan 1,6 ton sabu. Dari informasi itu, diketahui siapa atasan dan pengendalinya.

"Saat ini data-datanya sudah kami dapatkan, sedang ditindaklanjuti oleh kepolisian China," kata Eko.

Eko berharap, bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas dari Kepolisian Taiwan mengenai jaringan di negara tersebut.

Keempat pelaku yang ditangkap hanya berperan sebagai kurir. Nantinya, polisi juga akan membedah ponsel para tersangka untuk mencari jejak digital komunikasi mereka, termasuk mencari pihak pemesan dari Indonesia.

Baca juga : Pesan Bahan Cetak Foto, Seorang Warga Kediri Malah Dikirimi Bahan Sabu

"Hasilnya, akan kami sharing lagi. Kami akan mencari benang merahnya, siapa tahu nanti akan berkembang ke negara lain, mungkin Myanmar, Thailand, dan Malaysia," ujar Eko. 

Eko mengatakan, tahun lalu, Kepolisian Indonesia dan Taiwan telah bertemu untuk membahas sindikat narkoba jaringan internasional.

Pertemuan pada hari ini sekaligus menindaklanjuti pertemuan sebelumnya. Kepolisian kedua negara akan berbagi informasi tentang jaringan sindikat internasional antar negara.

"Kami juga membangun capacity building kemudian sharing informasi networking juga," kata Eko.

Kompas TV Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti, dua paket kecil sabu, alat isap, suntik, dan 3 unit gawai dari lokasi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com