Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Kembali Singgung Gaji Kecil Wartawan

Kompas.com - 02/04/2018, 09:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menyindir gaji wartawan yang kecil. Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di acara kampanye calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, di Depok, Minggu (1/4/2018).

Awalnya, Prabowo bertanya apakah banyak wartawan yang hadir dalam forum tersebut. Para peserta kampanye lantas menjawab banyak wartawan yang hadir di sana.

Prabowo lantas mengklaim, banyak wartawan yang bersimpati dengan Partai Gerindra yang memperjuangkan nasib rakyat kecil. Sebab, menurut Prabowo, gaji wartawan juga kecil.

"Wartawan banyak, ya, saya lihat. Wartawan sekarang banyak 'menyamar' (tidak berseragam). Tetapi, kalau wartawannya itu baik-baik. Mereka sama hatinya dengan kami (kader Partai Gerindra) karena gajinya kecil. Mereka yang gajinya kecil itu hatinya sama dengan kami," kata Prabowo.

(Baca juga: Prabowo Benarkan Telah Bertemu Gatot Nurmantyo)

Ia pun menyinggung wartawan dalam posisinya yang dapat memengaruhi para pengambil kebijakan. Menurut Prabowo, wartawan belum berada di posisi elite meski dapat memengaruhi kebijakan.

"Wartawan belum elite. Sori. Kalau pemimpin redaksi, elite. Apalagi pemilik media, elite. Eliet banget itu. Saya elite, tetapi saya elite yang sadar bahwa elite indonesia ini keliru," kata Prabowo.

Prabowo sebelumnya juga menyindir gaji wartawan yang kecil. Ia awalnya mengatakan, seorang pemimpin harus membela kepentingan rakyat di atas segalanya. Terlebih lagi terhadap warga kurang mampu.

Ia menambahkan, jangan sampai ada ketimpangan kesejahteraan di masyarakat.

"Jangan hanya membela orang kaya. Kira-kira itu baik enggak?" ujar Prabowo di Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat, 17 Agustus 2017 silam.

(Baca: Bicara Kesejahteraan Rakyat, Prabowo Sindir Gaji Wartawan)

Prabowo lantas menyinggung profesi wartawan yang menurut dia memiliki gaji kecil. Profesi tersebut, kata dia, semestinya lebih disejahterakan oleh pemerintah.

"Kita belain para wartawan. Gaji kalian juga kecil, kan? Kelihatan dari muka kalian. Muka kalian kelihatan enggak belanja di mal. Betul, ya? Jujur, jujur," kata Prabowo disambut tawa awak media yang mengelilinginya.

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum dapat memastikan kapan dirinya akan mendeklarasikan diri menjadi calon presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com