Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Selama 18 Tahun Terakhir, Harga Beras Impor Naik 3 Kali

Kompas.com - 08/03/2018, 15:08 WIB
Moh. Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan, selama 18 tahun terakhir harga beras impor naik tiga kali. 

"Dalam waktu 18 tahun naik 3 kali lipat harganya dalam dollar AS," ungkap Kalla dalam acara Jakarta Food Security Summit ke-4 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (8/3/2018).

(Baca juga: Tekan Harga Beras, Jokowi Minta Bulog Lakukan Operasi Pasar)

Saat Kalla memimpin Badan Urusan Logistik (Bulog) pada tahun 2000 silam, harga beras per ton masih 170 dollar Amerika Serikat.

Saat ini harga beras impor sudah mencapai 420 dollar AS per ton.

Akibat harga beras yang terus naik tersebut, mau tak mau subsidi pangan pemerintah untuk beras miskin (raskin) pun juga naik.

"Dulu (tahun 2000) subsidi pangan itu Rp 1500 per kilogram. Karena waktu itu harga raskin Rp 3000 dijual Rp 1500. Subsidinya Rp 1500," kata dia.

(Baca juga: Jokowi Minta Harga Beras hingga Daging Turun sebelum Puasa)

 

"Sekarang tetap raskinnya Rp 1500, harga berasnya sudah Rp 10.000. Jadi pemerintah mau subsidi lebih berat pangan untuk rakyat miskin," sambungnya.

Karenanya, Kalla mengingatkan, penting untuk meningkatkan produktivitas pangan atau pertanian demi memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

"Kalau misal (produksi) sawitnya pengusaha bisa 5 ton, kenapa rakyat cuma 2 ton. Itu berarti juga bagaimana meningkatkan produktivitas masyarakat termasuk para petani," kata dia.

Kompas TV Dalam kunjungannya ke Pasar Legi, Solo, Mendag menyatakan beras impor telah seluruhnya masuk ke Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com