Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin Nasution Nilai Perry Warjiyo Sosok Tepat untuk Jadi Gubernur BI

Kompas.com - 28/02/2018, 16:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Perry Warjiyo merupakan sosok yang tepat untuk menjabat Gubernur Bank Indonesia menggantikan Agus Martowardoyo.

"Ya, dia orang yang tepat dan memenuhi syarat untuk jabatan itu," ujar Darmin saat ditemui di Istana Presiden Jakarta, Rabub (28/2/2018).

Perry, lanjut Darmin, merupakan sosok yang komplet. Perry adalah ahli moneter sekaligus akuntan. Perry yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Gubernur BI itu juga memahami keuangan inklusif dan perdagangan elektronik atau e-commerce.

"Bahkan, saya kemarin ngobrol sama dia, kami pertama-tama akan kerja sama dalam bidang keuangan inklusif dan e-commerce. Karena dia sendiri berpikir akan mengembangkan itu," ujar Darmin.

"Saya pun percaya, kerja sama BI, OJK, dan pemerintah ke depannya semakin bagus lagi," kata dia.

(Baca juga: Sri Mulyani Soroti Pengalaman Perry Warjiyo)

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengajukan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia. Surat penunjukan Perry sebagai Gubernur BI sudah dikirim ke DPR.

Jokowi mengaku, Perry dipilih karena alasan pengalaman, rekam jejak, prestasi, serta penguasaan lapangan.

"Saya kira dia Deputi Senior BI yang mengerti moneter, inflasi, kebijakan di BI. Saya kira penguasaan tidak perlu diragukan," kata Jokowi.

Secara terpisah, anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun juga menyatakan, Surat Presiden soal calon Gubernur BI sudah diterima oleh DPR. Surat itu akan dibacakan di Rapat Paripurna DPR lalu dibahas di Badan Musyawarah (Bamus).

Bamus lalu menugaskan Komisi XI guna melakukan uji kepatutan dan kelayakan.

Kompas TV Presiden Joko Widodo secara resmi menunjuk Perry Warjiyo sebagai calon tunggal yang akan menjabat Gubernur Bank Indonesia periode 2018-2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com