Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapimnas, Demokrat Akan Bicara Kemungkinan Koalisi PDI-P dan Usung AHY

Kompas.com - 26/02/2018, 17:34 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengungkapkan bahwa partainya membuka komunikasi politik dengan seluruh partai.

Menurut Nurhayati, Partai Demokrat juga menjalin komunikasi dengan PDI-P setelah partai berlambang banteng itu menggelar rapat kerja nasional dan menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Meski demikian, kata Nurhayati, Partai Demokrat belum menentukan apakah akan membuka peluang berkoalisi dengan PDI-P dan memberikan dukungan kepada Jokowi.

Nurhayati menuturkan, keputusan itu baru dibicarakan saat Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat pada 10-11 Maret 2018.

"Sebagai wakil ketua umum saya belum mendengar itu, tetapi kami menghargai dan kami membuka diri tentunya," ujar Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/2/2018).

(Baca juga: Demokrat, dari Cita-Cita Menangkan SBY hingga AHY)

Selain itu, lanjut Nurhayati, Partai Demokrat juga belum menentukan rencana mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres atau cawapres.

Menurut Nurhayati, karena elektabilitas AHY dari berbagai survei dinilai cukup tinggi, muncul banyak kemungkinan AHY juga dipasangkan calon-calon lain, tidak hanya dengan Jokowi.

"Tentunya kami membuka, meskipun Demokrat belum berkoalisi dengan siapa-siapa dan belum menentukan apakah AHY akan jadi capres atau cawapres. Tapi memang Pak SBY sendiri tentunya sudah lakukan komunikasi dengan semua," tutur Nurhayati.

"Tentunya Bapak Ketum akan melihat dan semuanya akan dibicarakan di dalam rapimnas nanti dan persiapan untuk rapimnas sudah dilakukan," kata dia.

Kompas TV Tidak hanya pilkada serentak 2018, AHY juga diberi tugas kogasma untuk pemenangan pemilu 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com