Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Harapan Anies Setelah Jenguk Novel Baswedan

Kompas.com - 25/02/2018, 15:46 WIB
Iwan Supriyatna,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa bersyukur atas kepulangan sepupunya, yakni penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, setelah menjalankan operasi mata kirinya di Singapura.

Setelah menjenguk Novel, Anies berharap agar Novel beristirahat dengan cukup selama proses pemulihan pasca-operasi.

"Doa kita semua semoga pemulihan bisa segera dan bisa tuntas segera aktif kembali di tempat bertugas dan bersama-sama keluarga lagi," kata Anies di kediaman Novel di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (25/2/2018).

Anies berharap Novel bisa kembali bertugas seperti biasa di KPK. Novel diharapkan dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.

"Pada semua kasus penegakan hukum kita berharap segera dituntaskan dengan baik dengan cepat," ucap Anies.

(Baca juga: Bertemu Dua Jam, Ini yang Dibahas Anies dan Novel Baswedan)

Namun demikian, selama pertemuan yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB, Anies sama sekali tak membahas terkait kasus korupsi.

Keduanya juga tak membahas kasus penyerangan Novel yang tidak dapat diselesaikan polisi selama 10 bulan terakhir.

"Kami di sini enggak mengobrol kasus, enggak mengobrol perkara. Jangan dibayangkan kalau kami ngobrol itu apa enggak, ini mengobrol tentang keluarga," kata Anies.

"Mohon doanya kepada semuanya agar Bang Novel cepat sehat dan aktif, dan insya Allah pemberantasan korupsi bisa makin kuat dan tuntas," tuturnya.

Usai bertemu Novel, Anies yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna hijau didampingi istri langsung menuju mobil dinasnya.

Novel Baswedan, mendapat serangan di dekat masjid di sekitar rumahnya pada 11 April 2017, usai beribadah shalat subuh berjemaah. Novel disiram air keras yang mengakibatkan penglihatannya terganggu.

Penyerangan diduga terkait posisi Novel Baswedan yang merupakan Kepala Satuan Tugas yang menangani beberapa perkara besar yang sedang ditangani KPK. Salah satunya adalah kasus dugaan korupsi dalam pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

Novel pulang ke Tanah Air pada Rabu (22/2/2018), setelah sekitar 10 bulan menjalani perawatan mata di Singapura. Meski demikian, Novel masih menjalani masa pemulihan.

Proses penyembuhan itu akan berjalan setidaknya sampai beberapa saat setelah operasi tahap kedua dilakukan di Singapura.

Kompas TV Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mendukung bila Presiden Joko Widodo membentuk TGPF teror kepada penyidik KPK Novel Baswedan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com