JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kepuasan kepada kepemimpinan Jokowi-JK mencapai 77,3 persen. Ini merupakan gambaran yang ditangkap dari survei teranyar Alvara Research Center.
Meski begitu, tidak semua bidang dinilai memuaskan oleh masyrakat. Salah satunya bidang tersebut yakni bidang ekonomi terutama terkait dengan kemudahan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan stablitas harga kebutuhan pokok.
"Bidang ekonomi masih menjadi titik lemah pemerintahan Jokowi," ujar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali di Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Tingkat kepuasan terkait penyediaan lapangan kerja hanya 59,8 persen. Sementara itu pengentasan kemiskinan hanya 58,1 persen, dan stabilitas harga kebutuhan pokok menjadi yang terendah yaitu sebesar 55,7 persen.
Baca juga : Survei Jokowi Turun akibat Ekonomi, Ini Tanggapan Sekjen PDI-P
Sementara itu, tiga bidang dengan tingkat kepuasan teratas yaitu telekomunikasi dan internet 87,9 persen, palayanan kesehatan 87,8 persen, dan peyananan pendidikan sebesar 86,4 persen,
Adapun kepuasan kepada stabilitas politik sebesar 74,5 persen, dan penegakan hukum 73,8 persen.
Dari sisi kepuasan kepada kinerja menteri di Kabinet kerja, nama Menteri Kalautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ada di tempat teratas. Tingkat kepuasan responden mencapai 91,2 persen.
Baca juga : PDI-P Resmi Usung Jokowi sebagai Capres
Sementara kepuasan responden yang paling rendah yakni kepada Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri hanya 74,8 persen.
"Jadi kalau kita lihat ini berkorelasi dengan tingkat kepuasan ke pemerintah Jokowi di sektor ekonomi. Kebanyakan menteri bintang dua adalah menteri yang terkait dengan ekonomi," kata Hasanuddin
Survei Alvara dilakukan dengan metode wawancara tatap muka kepada 2.200 responden yang berusia 17 - 65 tahun dengan margin error 2 persen. Survei dilaksanakan pada 15 Januari - 7 Februari 2018 di enam wilayah besar yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Malulu-Papua.