Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Bidang Ekonomi Titik Lemah Pemerintahan Jokowi

Kompas.com - 23/02/2018, 20:14 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kepuasan kepada kepemimpinan Jokowi-JK mencapai 77,3 persen. Ini merupakan gambaran yang ditangkap dari survei teranyar Alvara Research Center.

Meski begitu, tidak semua bidang dinilai memuaskan oleh masyrakat. Salah satunya bidang tersebut yakni bidang ekonomi terutama terkait dengan kemudahan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan stablitas harga kebutuhan pokok.

"Bidang ekonomi masih menjadi titik lemah pemerintahan Jokowi," ujar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali di Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Tingkat kepuasan terkait penyediaan lapangan kerja hanya 59,8 persen. Sementara itu pengentasan kemiskinan hanya 58,1 persen, dan stabilitas harga kebutuhan pokok menjadi yang terendah yaitu sebesar 55,7 persen.

Baca juga : Survei Jokowi Turun akibat Ekonomi, Ini Tanggapan Sekjen PDI-P

Sementara itu, tiga bidang dengan tingkat kepuasan teratas yaitu telekomunikasi dan internet 87,9 persen, palayanan kesehatan 87,8 persen, dan peyananan pendidikan sebesar 86,4 persen,

Adapun kepuasan kepada stabilitas politik sebesar 74,5 persen, dan penegakan hukum 73,8 persen.

Dari sisi kepuasan kepada kinerja menteri di Kabinet kerja, nama Menteri Kalautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ada di tempat teratas. Tingkat kepuasan responden mencapai 91,2 persen.

Baca juga : PDI-P Resmi Usung Jokowi sebagai Capres

Sementara kepuasan responden yang paling rendah yakni kepada Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri hanya 74,8 persen.

"Jadi kalau kita lihat ini berkorelasi dengan tingkat kepuasan ke pemerintah Jokowi di sektor ekonomi. Kebanyakan menteri bintang dua adalah menteri yang terkait dengan ekonomi," kata Hasanuddin

Survei Alvara dilakukan dengan metode wawancara tatap muka kepada 2.200 responden yang berusia 17 - 65 tahun dengan margin error 2 persen. Survei dilaksanakan pada 15 Januari - 7 Februari 2018 di enam wilayah besar yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Malulu-Papua.

Kompas TV Sejumlah survei masih menempatkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai nama yang memiliki elektabilitas paling tinggi jelang Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com