Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inasgoc: Dibagi Tiga Zona, Pengamanan Asian Games 2018 Akan Sangat Ketat

Kompas.com - 19/02/2018, 19:09 WIB
Moh. Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) 2018 Erick Thohir mengatakan, pihaknya akan memperketat pengamanan penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang. Hal itu salah satunya untuk mencegah aksi serupa seperti perusakan yang dilakukan sejumlah suporter sepak bola terhadap fasilitas Stadion Gelora Bung Karno (GBK) beberapa waktu lalu.

"Kami nanti di Asian Games tentu akan jauh lebih ketat (pengamanannya)," kata di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Senin (19/2/2018).

Menurut Erick, pada saat Asian Games mendatang, hanya akan ada satu pintu yang dibuka untuk akses menuju venue dengan tiga lapis zona pengamanan.

"Nanti pada saat pelaksanaan, pintu yang dibuka hanya di dekat Sudirman yang dekat parkir timur, pengamanan akan ada tiga zona," kata dia.

Baca juga: Jusuf Kalla Pastikan Asian Games 2018 Tak Akan Mepet seperti Olimpiade Rio

Paling awal yakni zona tiga. Setiap penonton yang akan datang ke venue Asian Games akan dicek terlebih dulu barang bawaannya.

"Orang dicek, baru bisa masuk, tanpa tas, enggak boleh bawa tas nanti," kata dia.

Lalu di zona dua, akan dicek kembali, apakah penonton tersebut punya tiket.

"Tidak ada lagi beli tiket di venue, tiket semua sudah online bahkan tak dibeli pada saat itu," ucap Erick.

Baca juga: Asian Games, 4 Poin Penting yang Jadi Sorotan Setelah "Test Event"

Terakhir yakni zona satu, semua penonton akan dicek lagi apakah punya tiket atau tidak, tempat duduknya di mana dan lain sebagainya.

"Lebih detail. Jadi mohon maaf untuk masyarakat Indonesia khususnya Jakarta dan Palembang, nanti kami akan jauh lebih ketat," kata dia.

Bahkan, kata Erick, area dekat venue pesta olahraga terbesar di Asia tersebut akan bersih dari kendaraan. Hanya kendaraan Presiden dan Wakil Presiden serta Presiden Olympic Council of Asia (OCA) atau Dewan Olimpiade Asia yang boleh melintas.

"Pada saat ceremonial opening dan closing tak ada mobil yang masuk. Semua naik bus, jadi sangat ketat. Mohon maaf juga kepada VVIP sangat ketat juga," kata Erick.

Kompas TV Dengan kata lain, hanya atlet indonesia yang akan berpartisipasi dalam ajang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com