Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Kukuhkan Agus Yudhoyono Sebagai Kogasma Demokrat untuk Pilpres 2019

Kompas.com - 17/02/2018, 17:08 WIB
Robertus Belarminus,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengukuhkan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019.

Pengukuhan tersebut dilangsungkan di kantor DPP Partai Demokrat di Wisma Proklamasi 41 Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).

Pengukuhan tersebut ditandai dengan diserahkannya sebuah bendera berlambang mercy oleh SBY kepada putra sulungnya tersebut. Setelah menerima bendera dari SBY, Agus sempat mengibar-ngibarkannya.

SBY dalam sambutannya secara resmi nunjuk putra sulungnya itu sebagai Ketua Kogasma. Presiden ke-6 RI itu sekaligus menyampaikan berita bahwa KPU telah menetapkan Demokrat sebagai salah satu peserta pemilu 2019.

(Baca juga: SBY Bicara Regenerasi Demokrat, AHY Bicara Gerilya di Indonesia)

"Alhamdulilah, pada hari yang bersejarah ini kami Partai Demokrat setelah secara resmi ditetapkan sebagai peserta pemilu tahun 2019, kami telah membentuk Kogasma pemenangan pemilu 2019 Partai Demokrat dan sekaligus telah mengangkat ketua Kogasma 2019 Partai Demokrat," kata SBY, di lokasi acara, Sabtu sore.

SBY menyampaikan harapan dan ajakan kepada seluruh kader dan jajaran Demokrat di seluruh tanah air untuk menyukseskan pemilu 2019.

Ada dua hal untuk menyukseskan. Pertama SBY meminta semua jajaran Demokrat berjuang bersama sekuat tenaga di seluruh Indonesia. Kedua yakni memohon doa dan pertolongan Tuhan.

Sementara itu, Agus dalam sambutannya merasa terhormat diberikan tanggung jawab menjadi Ketua Kogasma Demokrat.

"Oleh karena itu saya menyatakan siap menjalankan amanah ini," ujar Agus.

Hadir dalam kesempatan ini, istri SBY Ani Yudhoyono, putra SBY, Edhie Baskoro alias Ibas, Annisa Pohan, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan dan lainnya.

Kompas TV Partai Demokrat memperkenalkan sejumlah kader barunya malam ini di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com