Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marianus Sae Ditahan KPK, PDI-P Tetap Berjuang Menangkan Pilkada NTT

Kompas.com - 13/02/2018, 23:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira mengatakan, PDI-P tetap berupaya memenangkan Pilkada Nusa Tenggara Timur (NTT) meski calon gubernur yang diusungnya, Marianus Sae, berstatus tersangka.

Kader PDI Perjuangan yang diusung sebagai calon Wakil Gubernur NTT bersama Marianus Sae, Emilia Nomleni, akan berjuang memenangkan Pilkada NTT bersama relawan dan simpatisan partai di daerah tersebut.

"Perjuangan politik kami tidak pernah mengenal kata menyerah. Sejarah telah membuktikan bahwa dalam kondisi sesulit apa pun, di bawah tekanan dan intervensi kekuasaan Orde Baru, kami tetap bisa bertahan," kata Andreas melalui pesan singkat, Selasa (13/2/2018).

Baca juga: Jalan Marianus Sae Menuju NTT 1 Tersandung Kasus Korupsi

Ia menilai, Emilia adalah sosok yang tangguh dan pasti akan berjuang meski dalam kondisi seperti ini.

Andreas mengatakan, PDI-P yakin persoalan yang ada di NTT seperti kemiskinan dan perdagangan manusia bisa diselesaikan Emilia jika terpilih.

"Sebab, perbaikan NTT butuh kasih dan ketulusan hati seorang ibu. Sama seperti seorang ibu yang terus berjuang membesarkan anak-anaknya tanpa mengenal pamrih," kata Andreas.

Calon Wakil Gubernur NTT Emiliana Nomleni, meneteskan air mata saat mengangkat nomor urut untuk calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Selasa (13/2/2018)KOMPAS.com/Sigiranus Marutho Bere Calon Wakil Gubernur NTT Emiliana Nomleni, meneteskan air mata saat mengangkat nomor urut untuk calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Selasa (13/2/2018)

"Kami akan berjuang sampai akhir dengan iman dan tekad untuk memenangkan Ibu Emilia. Demi pembangunan NTT yang sangat kami cintai," lanjut Andreas.

Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diusung PDI-P dan PKB, Emiliana Nomleni, menangis saat menarik nomor urut dalam rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon peserta Pilkada NTT, Selasa (13/2/2018).

Emiliana mengikuti penarikan nomor urut sendirian tanpa didampingi calon gubernur Marianus Sae yang saat ini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat kasus dugaan suap.

Baca juga: Tak Bisa Cabut Dukungan, PDI-P Tak Anggap Marianus Cagub NTT

Emiliana mendapat nomor urut 2. Saat mengangkat nomor urut ke atas, Emiliana pun tak kuasa menahan haru. Air matanya menetes. Emiliana mengambil sapu tangan dan langsung menyeka air matanya.

Belum diketahui alasan Emiliana menangis. Namun sejumlah pengurus PDI-P dan pendukung setianya terus memberikan semangat untuk Emiliana.

Kompas TV Bupati Ngada diduga menerima suap dari Wilhelmus Iwan Ulumbu senilai Rp 4,1 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com