Kader PDI Perjuangan yang diusung sebagai calon Wakil Gubernur NTT bersama Marianus Sae, Emilia Nomleni, akan berjuang memenangkan Pilkada NTT bersama relawan dan simpatisan partai di daerah tersebut.
"Perjuangan politik kami tidak pernah mengenal kata menyerah. Sejarah telah membuktikan bahwa dalam kondisi sesulit apa pun, di bawah tekanan dan intervensi kekuasaan Orde Baru, kami tetap bisa bertahan," kata Andreas melalui pesan singkat, Selasa (13/2/2018).
Ia menilai, Emilia adalah sosok yang tangguh dan pasti akan berjuang meski dalam kondisi seperti ini.
Andreas mengatakan, PDI-P yakin persoalan yang ada di NTT seperti kemiskinan dan perdagangan manusia bisa diselesaikan Emilia jika terpilih.
"Sebab, perbaikan NTT butuh kasih dan ketulusan hati seorang ibu. Sama seperti seorang ibu yang terus berjuang membesarkan anak-anaknya tanpa mengenal pamrih," kata Andreas.
Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diusung PDI-P dan PKB, Emiliana Nomleni, menangis saat menarik nomor urut dalam rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon peserta Pilkada NTT, Selasa (13/2/2018).
Emiliana mengikuti penarikan nomor urut sendirian tanpa didampingi calon gubernur Marianus Sae yang saat ini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat kasus dugaan suap.
Emiliana mendapat nomor urut 2. Saat mengangkat nomor urut ke atas, Emiliana pun tak kuasa menahan haru. Air matanya menetes. Emiliana mengambil sapu tangan dan langsung menyeka air matanya.
Belum diketahui alasan Emiliana menangis. Namun sejumlah pengurus PDI-P dan pendukung setianya terus memberikan semangat untuk Emiliana.
https://nasional.kompas.com/read/2018/02/13/23061051/marianus-sae-ditahan-kpk-pdi-p-tetap-berjuang-menangkan-pilkada-ntt