Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur Paling Berpotensi Longsor

Kompas.com - 08/02/2018, 10:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi hujan berintensitas tinggi akan berlangsung hingga Maret 2018 mendatang. Sementara puncak hujan terjadi selama Februari 2018.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, diprediksi potensi bencana banjir, longsor dan puting beliung juga akan meningkat. Ada sejumlah wilayah yang diperkirakan paling berpotensi ancaman bencana longsor.

"Dari peta potensi longsor pada Februari 2018, wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah daerah yang memiliki potensi paling banyak dari ancaman longsor," ujar Sutopo melalui keterangan tertulis, Kamis (8/2/2018).

Menurut Sutopo, potensi longsor di Pulau Jawa meluas, yaitu di daerah-daerah yang memiliki topografi pegunungan, perbukitan dan di lereng-lereng tebing yang di bawahnya banyak permukiman. Wilayah tersebut memanjang di Jawa bagian tengah hingga selatan.

(Baca juga: Hingga 31 Mei 2018, Jabar Siaga Darurat Bencana Banjir dan Longsor)

Daerah rawan longsor tinggi di Jawa Barat meliputi Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Bandung Barat, Bandung Selatan, Purwakarta, Garut, Sumedang, Kuningan, dan Tasikmalaya.

Sedangkan di Jawa Tengah terdapat di Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, Purwokerto, Purworejo, Pekalongan, Temanggung, Semarang, Karanganyar, Tegal, Wonogiri, Magelang, Purbalingga dan Boyolali.

Di Jawa Timur, potensi itu terutama di Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Malang, Pacitan, Mojokerto, Jember, dan Banyuwangi.

Sutopo mengatakan, selama 2018, telah terjadi 275 bencana yang menyebabkan 30 jiwa meninggal dan hilang, 66 jiwa luka, 153.183 menderita dan mengungsi, 10.254 unit rumah rusak, dan 92 bangunan fasilitas umum rusak.

"Bencana longsor adalah bencana yang paling banyak menimbulkan korban jiwa meninggal dunia," kata Sutopo.

(Baca juga: BNPB Mencatat Ada 2.271 Bencana Alam Sepanjang 2017)

Sejak 1 Januari hingga 7 Februari 2018, terdapat 19 orang meninggal dunia akibat longsor. Sedangkan korban puting beliung 5 orang, banjir 3 orang, kombinasi banjir dan longsor 2 orang, dan gempa 1 orang.

Sutopo mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan di awal tahun 2018.

"Saat hujan lebat waspadalah. Jika perlu mengungsi sesaat ke tempat aman," kata Sutopo.

Masyarakat diminta mengenali lingkungan sekitarnya dari tanda-tanda akan terjadinya longsor.

Tanda tersebut antara lain retakan tanah, amblesan tanah, keluarnya mata air pada lereng, air sumur dan mata air tiba-tiba keruh, pohon dan tiang listrik miring, tembok bangunan dan pondasi tiba-tiba retak dan sebagainya.

"Periksa adanya retakan tanah di bukit yang merupakan cikal bakal dari mahkota longsor," kata Sutopo.

Kompas TV Ahmad Heryawan memastikan semua pihak terkait telah berkoordinasi dalam menangani bencana longsor dan banjir yang melanda kawasan Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com