Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan Klaim PAN Akan Jadi Penentu Kemenangan Khofifah-Emil

Kompas.com - 08/02/2018, 04:24 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, partainya akan memegang peran menentukan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Hal ini disampaikan Zulkifli kepada para kader PAN yang mengikuti acara deklarasi tekad kemenangan di Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (7/2/2018).

"PAN bisa menjadi penentu kemenangan pasangan Khofifah dan Emil," kata Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam.

Baca juga: Pesan SBY untuk Khofifah Indar Parawansa

Dalam Pilgub Jatim, PAN mendukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak berkoalisi dengan Demokrat, Golkar, dan Hanura.

Menurut perhitungan Zulkfli, Pilgub Jatim yang diikuti dua pasang calon akan dimenangkan Khofifah-Emil dengan selisih yang tipis.

"Margin kemenangan maksimal dua sampai lima persen," kata Zulkifli.

Zulkifli mengatakan, dengan potensi perolehan suara 7 sampai 10 persen, PAN akan memberi kontribusi yang menentukan.

Baca juga: Ingin Jatim Kondusif, Soekarwo Tolak Jadi Jurkam Khofifah-Emil

"Syaratnya cuma satu, bekerja lebih keras," ujar mantan Menteri Kehutanan ini.

Selain itu, Zulkifli juga meminta kadernya untuk bergerak cepat. Menurut dia, kerja cepat juga menjadi faktor yang menentukan dalam kompetisi pilkada.

"PAN menjadi partai pertama yang turun ke Jatim untuk memenangkan pilgub," kata Ketua MPR ini.

Kompas TV Ketum PAN Zulkifli Hasan meminta semua jajaran pengurus 100 persen mendukung Khofifah - Emil.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com