Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Ingin Hadirkan Ganjar Pranowo di Sidang E-KTP

Kompas.com - 31/01/2018, 22:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto ingin menghadirkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai saksi dalam persidangan kasus e-KTP.

Hal tersebut disampaikan Setya Novanto usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (31/1/2018). Novanto hari ini diperiksa sebagai saksi untuk Dirut PT Quadra Solution, Anang Sugiana Sudihardjo.

Novanto berharap bisa menghadirkan Ganjar di sidang.

"Ya, mudah-mudahanlah," kata Setya Novanto.

"Nanti kita lihatlah ya," tambah Novanto.

Baca juga : Namanya Hilang di Dakwaan Setya Novanto, Ini Kata Ganjar Pranowo

Sebelumnya, nama Ganjar Pranowo sempat beberapa kali disebut dalam persidangan kasus e-KTP. Dia pun disebut menerima aliran dana dari proyek e-KTP. Belakangan, saat perkara Novanto disidangkan, nama Ganjar justru hilang dari surat dakwaan Novanto bersama beberapa politisi PDI-P lainnya.

Ganjar sudah membantah dirinya menerima uang 500.000 dollar AS dari Andi Narogong.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dalam pemeriksaan Novanto hari ini KPK mengonfirmasi peran-peran dan pengetahuan Novanto dalam proyek e-KTP, termasuk soal masalah aliran dana.

"Karena posisi pemeriksaan adalah yang bersangkutan sebagai saksi, tentu yang dilihat dan ia ketahui misalnya terkait dengan pertemuan-pertemuan kita tanya lagi," ujar Febri.

"Kita masih perlu secara formil untuk melakukan pengambilan keterangan di sana, termasuk juga soal aliran dana tentu kita klarifikasi dan kita konfirmasi lagi, dan apa yang dilakukan pertemuan-pertemuan dengan pihak lain juga kita klarifikasi," ujar Febri.

Kompas TV Setya Novanto kembali diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka Anang Sugiana Sudiharjo dalam kasus e-KTP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com