Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Jembatan Gantung Jagakarsa Akan Langsung Dikerjakan

Kompas.com - 22/01/2018, 21:14 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera membangun jembatan gantung permanen di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Proyek itu, kata dia, sudah tertunda bertahun-tahun.

"Tadi saya sempat bicara sama Pak Anies, rencananya (jembatan Jagakarsa) langsung dikerjakan dan akan memakan waktu 2-3 bulan. Ini sudah tertunda-tunda bertahun-tahun," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1/2018) malam.

Ia menyampaikan, saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau jembatan gantung itu pada Minggu, ada warga yang mengaku telah dijanjikan pembangunan jembatan permanen sejak lama.

Sandiaga meminta Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal segera mengeksekusi pembangunan jembatan di Jagakarsa untuk menggantikan jembatan gantung yang reyot saat ini.

Baca juga : Tengok Jembatan Gantung Jagakarsa, Pejabat Pemprov DKI Tak Berani Melintas

Pada pagi tadi, jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta meninjau dua jembatan gantung di Srengseng Sawah itu. Kunjungan itu menindaklanjuti janji Gubernur Anies yang akan membangun jembatan permanen yang aman sebagai ganti jembatan gantung yang reyot.

Kemarin, Anies memantau langsung kondisi dua jembatan gantung yang kembali ramai jadi perbincangan. Dalam kunjungannya itu, Anies memastikan jembatan permanen segera dibangun.

Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan Pemkot Depok karena jembatan itu digunakan untuk menghubungkan RW 02 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dengan Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. Kedua wilayah ini dibelah oleh Sungai Ciliwung.

Baca juga : Anak SD di Jagakarsa Lintasi Jembatan Gantung Reyot untuk ke Sekolah

Tanpa jembatan tersebut, warga harus berputar melewati Jalan Akses UI dan Jalan Lenteng Agung. Jembatan gantung ini dibangun oleh warga lebih dari 30 tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com