JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal memastikan akan menindak tegas anggota Brimob, Briptu AR, jika terbukti bersalah.
Diketahui, peluru dari pistol milik AR menembus dada pemuda berinisial F yang merupakan kader Partai Gerindra, hingga tewas.
"Polri akan proses hukum siapapun yang bersalah," ujar Iqbal melalui keterangan tertulis, Minggu (21/1/2018).
Selain diproses secara etik, AR juga terancam hukuman pidana. Iqbal mengatakan, institusi Polri, khususnya Brimob Polri tidak ada kaitannya dengan penembakan F.
"Ini permasalahan pribadi perorangan, bukan institusi," kata Iqbal.
Iqbal mengatakan, Polri menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut. Atas nama institusi, ia menyampaikan ucapan duka cita.
"Polri turut prihatin adanya korban jiwa dan turut bela sungkawa," kata Iqbal.
(Baca juga: Kronologi Tewasnya Kader Gerindra yang Tertembak Anggota Brimob di Parkiran Diskotek)
Diberitakan, Polda Jawa Barat masih mendalami kasus penembakan di area parkir diskotek Lips Club Bogor yang melibatkan anggota kepolisian berpangkat Brigadir Satu (Briptu) dari Satuan Brimob Kelapa Dua berinisial AR.
Usai kejadian, Briptu AR harus dirawat di rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, karena luka parah di bagian muka serta satu jari tangan bagian kirinya putus akibat dikeroyok oleh sejumlah rekan korban.
Kondisi Briptu AR dalam keadaan kritis akibat luka pengeroyokan itu.
Insiden penembakan itu terjadi ketika korban bersama rekan-rekannya terlibat keributan dengan Briptu AR di area parkir Lips Club Bogor, Sabtu, dini hari.
(Baca juga: Korban yang Tewas Ditembak Brimob di Diskotek Bogor adalah Kader Gerindra)
Informasi yang didapat, keributan antara keduanya dipicu persoalan saling tidak mau mengalah saat berada di lokasi parkir diskotek itu.
Saat itu, korban yang mengendarai mobil hendak masuk ke dalam untuk memarkirkan kendaraannya. Kemudian, pada saat bersamaan, muncul Briptu AR bersama seorang teman wanitanya yang ingin keluar dari area parkir.
Karena sama-sama tidak mau mengalah, mereka pun terlibat cekcok mulut. Korban bersama sejumlah temannya yang turun dari dalam mobil langsung menghampiri Briptu AR.
Merasa terdesak, Briptu AR pun mengeluarkan senjata api. Terjadi saling rebutan senjata di antara mereka.
Kemudian, terdengar suara letusan senjata api yang mengenai dada korban. Melihat korban terluka, teman-teman yang lainnya langsung mengeroyok Briptu AR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.