Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Butuh Tambahan Radar Hingga "Upgrade" Hercules

Kompas.com - 19/01/2018, 10:55 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AU masih perlu ditambah.

Hal itu ia sampaikan usai acara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Kami masih nunggu kedatangan pesawat F5 yang hampir 1,5 tahun para penerbang tidak terbang dengan pesawat tersebut," ujarnya, Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Selain itu, TNI AU juga masih memerlukan tambahan 12 radar baru.

Saat ini kata dia, radar TNI AU baru sekitar 20 unit. Diharapkan, dalam rencana strategis ke tiga nanti sudah ada penambahan radar.

Dari sisi pesawat pengangkut, menurut Panglima, TNI AU juga membutuhkan pergantian pesawat Hercules.

"Kami merencanakan pesawat Hercules gantikan dengan tipe Hercules sama namun tipe akan kami tingkatkan menjadi tipe J termasuk pesawat angkut ringan dan helikopter," kata dia.

(Baca juga: Jabat KSAU, Marsekal Yuyu Percepat Pengadaan Alutsista yang Tertunda)

KSAU Marsekal Yuyu Sutisna.Kompas.com/Kurnia Sari Aziza KSAU Marsekal Yuyu Sutisna.

Sebelumnya, Panglima mengatakan bahwa tugas TNI AU ke depan tidaklah semakin ringan, namun ia yakin kebersamaan seluruh prajurit, akan mampu melaksanakan tugas dengan baik dalam menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah Republik.

Khusus di tahun politik, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta agar seluruh jajaran TNI Angkatan Udara ikut bersama-sama meneguhkan kembali netralitas TNI.

 

Dalam 3 bulan

Sebelumnya, KSAU Marsekal Yuyu Sutisna berkomitmen melanjutkan apa yang telah dicapai pendahulunya, yaitu Marsekal Hadi Tjahjanto yang kini menjadi Panglima TNI.

(Baca juga: Dilantik sebagai KSAU, Ini Perjalanan Karier Marsekal Yuyu Sutisna)

"Saya akan terus melanjutkan kebijakan dan apa yang direncanakan KSAU terdahulu, baik dalam pembangunan kekuatan atau kemampuan," ujar Yuyu di Istana Presiden Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Salah satu prioritas Yuyu adalah menyelesaikan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sempat tertunda beberapa waktu lalu.

"Harapan saya dalam tiga bulan ini, beberapa hal soal pengadaan alutsista yang tertunda dapat saya selesaikan," ujar Yuyu.

Salah satu alutsista yang sempat tertunda, yakni pengadaan pesawat Sukhoi SU-35. Yuyu berharap tidak harus sampai memasuki Februari 2018, TNI AU bisa menandatangani kontrak pengadaannya.

Yuyu juga akan berkoordinasi aktif dengan pihak Kementerian Pertahanan demi mempercepat pengadaan itu.

"Karena dengan kedatangan alutsista, tentunya akan memperkuat kami dalam melaksanakan tugas," ujar Yuyu.

Selain Sukhoi SU-35, pengadaan alutsista yang sempat tertunda, antara lain radar, radar pasif dan pesawat tanpa awak.

Jabatan KSAU kosong setelah Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dilantik menjadi Panglima TNI. Sebelum dilantik sebagai KSAU, Yuyu menjabat Wakil KSAU.

Kompas TV Marsekal Yuyu Sutisna menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com