Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Panglima TNI kepada KSAU yang Baru

Kompas.com - 19/01/2018, 10:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta agar seluruh jajaran TNI Angkatan Udara ikut bersama-sama meneguhkan kembali netralitas TNI di tahun politik.

Pesan itu ia sampaikan dalam acara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) kepada Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

"TNI AU harus memegang teguh netralitasnya dari tingkat atas sampai satuan paling bawah," ujarnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Memasuki tahun politik kata Panglima, pesta demokrasi memberikan warna yang beragam. Bahkan akan bernuansa rentan terjadinya konflik.

Oleh karena itu ucap dia, peran TNI termasuk TNI AU untuk ikut menjaga situasi tetap kondusif sangat diperlukan.

(Baca juga: Dilantik sebagai KSAU, Ini Perjalanan Karier Marsekal Yuyu Sutisna)

 

Panglima TNI lantas menugaskan TNI AU untuk membantu Polri menjaga kelangsungan pesta demokrasi pada tahun ini dan tahun depan tetap berjalan kondusif.

"Komitmen TNI memberikan perbantuan kepada Polri dalam pengamanan Pilkada serentak pada tahun 2018 dan Pemilu tahun 2019, senantiasa harus mengutamakan asas hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Panglima.

Menurut Panglima, tantangan tugas TNI AU ke depan tidaklah semakin ringan, namun ia yakin kebersamaan seluruh prajurit, akan mampu melaksanakan tugas dengan baik dalam menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah Republik.

Kompas TV Marsekal Yuyu Sutisna menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com